Jum'at, 26/04/2024 11:34 WIB

YKPI: Harapan Hidup Penderita Kanker Payudara 98 Persen

Berdasarkan data dari Globacan 2018 angka kejadian kanker payudara pada perempuan di Indonesia yang didiagnosa kanker adalah yang paling tinggi, sekitar 42,1 persen.

Ketua YKPI Linda Agum Gumelar (tiga dari kiri) dan para pendiri YKPI menerima buket bunga

Jakarta – Untuk kedua kalinya Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerjasama dengan Double Tree by Hilton Jakarta, menggelar acara Pink Ribbon Gala Charity Dinner, Saling Jaga Saling Peduli. Masih dalam rangkaian bulan peduli kanker payudara Internasional, gala dinner diselenggarakan di Double Tree Hotel Jakarta, Senin (22/10).

Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar, menegaskan kepedulian masyarakat dan dukungan kepada para penyintas kanker payudara dapat menekan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut. “Jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal maka kemungkinan untuk bisa mencapai harapan hidup  yang lebih lama adalah sekitar 98 persen,” kata Linda.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Kabinet Indonesia bersatu itu menambahkan, berdasarkan data dari Globacan 2018 angka kejadian kanker payudara pada perempuan di Indonesia yang didiagnosa kanker adalah yang paling tinggi, sekitar 42,1 persen.

“Angka kematian karena kanker payudara juga cukup tinggi di Indonesia. Hal ini terjadi karena pasien pada umumnya datang memeriksakan diri ke dokter hampir 70 % sudah dalam stadium lanjut,” ujar Linda lagi seraya mengingatkan pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui SADARI dan SADANIS.

Dihadiri oleh beragam kalangan yang peduli pada perjuangan melawan kanker payudara, acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara di Indonesia demi terwujudnya Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut 2030 ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih berarti melalui penggalangan dana. Seluruh dana yang didapat malam ini akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

“Saya dan beberapa teman yang hadir disini adalah bagian dari survivors kanker payudara. Tahun 1996 saya pernah divonis menderita kanker payudara. Tentunya saat itu saya tidak bisa menerima, sedih, marah karena hanya kematian yang terbayang,” kenang Linda.

“Namun, dukungan,  semangat dan rasa sayang  dari keluarga, teman, dan semua orang yang peduli  ternyata dapat menjadi obat paling ampuh dalam menemani masa-masa sulit berjuang melawan kanker dan menjalani semua tahapan pengobatan dokter. Tanpa itu semua, saya tidak akan berada di sini malam ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut Linda menjelaskan pengobatan penyakit mematikan ini memang tidak murah. Melalui pelbagai program YKPI yang dipimpinnya, Linda memaparkan upaya pencegahan dini kanker payudara stadium lanjut dengan sosialisasi deteksi dini ke beberapa daerah serta pengoperasian unit mobil mammografi bekerjasama dengan RSK Dharmais yang membutuhkan biaya tinggi.

“Sejak 2015 hingga Agustus 2018 kami telah melakukan pemeriksaan mammografi sebanyak 10.544, dimana  1.565 orang diantaranya mengalami tumor jinak dan 152 orang dicurigai ganas,” terang Linda.

YKPI juga menjalankan program pelatihan pendampingan pasien kanker payudara dan mendirikan rumah singgah di Jakarta untuk membantu meringankan beban para penderita kanker payudara selama melakukan pengobatan di Jakarta.

Sementara itu, Regional GM for Indonesia & Timor Leste of Hilton dan GM of DoubleTree by Hilton, Nils-Arne Schroeder menegaskan sebagai salah satu perusahaan perhotelan terbesar di dunia, pihaknya selalu berupaya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar.

“Dalam bulan kanker payudara ini, penting bagi kami untuk berperan dalam menaikkan kesadaran masyarakat melalui serangkaian aksi sosial termasuk mengadakan acara yang kami selenggarakan hari ini. Dengan mendedikasikan waktu dan energi kami untuk berbagai kegiatan dan juga mengumpulkan Tim Member serta masyarakat untuk tujuan bersama, hal ini merupakan bentuk dukungan kami untuk para penyitas dan pasien kanker payudara,” tutup Nils.

KEYWORD :

YKPI Kanker Payudara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :