Sekretaris Utama BSN Puji Winarni (paling kiri)
Pekanbaru – Badan Standardisasi Nasional (BSN) menekankan pentingnya produk yang mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurut Sekretaris Utama BSN Puji Winarni, label SNI salah satunya berguna untuk menciptakan keamanan bagi konsumen, yang menggunakan suatu produk.
“Ke depan kita ke arah industri 4.0. Standar menjadi hal yang penting, karena di sana peran standar menciptakan suatu kondisi industri bisa melakukan kegiatannya secara efisien, di samping juga keamanan untuk konsumen,” kata Puji saat ditemui di arena Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2018 di Pekanbaru, Riau pada Jumat (10/8).
Hingga saat ini, lanjut Puji, sudah banyak produk nasional yang mengejar SNI, baik produk yang wajib ber-SNI maupun secara sukarela.
Wajib dalam hal ini berarti produk, yang sesuai peraturan pemerintah, diharuskan memiliki SNI. Sementara sukarela yakni produk yang mengajukan SNI atas permintaan konsumen atau standar perusahaan.
“Untuk SNI wajib saat ini ada 207 produk. Sisanya 3.000-an mendaftar sukarela. Kalau sukarela mau, baik-baik saja,” terang Puji.
Kuba Beri Karpet Merah bagi Bisnis Rusia
Dalam pameran Ritech Expo 2018, BSN memamerkan produk tisu dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Produk tersebut, kata Puji, telah menerapkan sejumlah standar sukarela, antara lain SNI 6691:2015 kertas multiguna, SNI 0173:2012 kertas tisu muka, dan SNI 3344:2014 kertas tisu serbet.
Didampingi Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN, Iryana Margahayu, Puji menyebut produk APP layak dijadikan role model bagi industri lain untuk menerapkan SNI.
Menurutnya, APP Sinar Mas meraih predikat sangat baik, karena hampir semua standar yang dibutuhkan oleh konsumen terpenuhi.
“Tidak hanya SNI untuk produknya misalnya Bola Dunia yang sudah lama mendapatkan lisensi SNI, tetapi juga proses lainnya yang mendukung seperti manajemen secara umum dan manajemen lingkungan dan tentunya halal,” ujar Puji.
Terkait label halal, Direktur Asia Pulp and Paper Sinar Mas, Hasanuddin THE menyampaikan, permintaan kertas dari Timur Tengah mendorong perusahaan tersebut menerapkan standar halal. Pasalnya, kertas APP Sinar Mas banyak digunakan sebagai bahan pembuatan Al Quran.
“Karena kita menjual ke Timteng, mereka minta dalam kondisi halal, termasuk sumber supporting chemical disesuaikan dengan yang konsumer butuhkan, apakah nabati atau hewani,” terang Hasanuddin.
SNI merupakan satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia, yang dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terkait kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan.
Pentingnya penerapan SNI juga karena menyangkut persaingan lokal maupun global, dan harapannya SNI bisa semakin mendorong ke arah itu.
KEYWORD :BSN Konsumen Produk SNI
