Sundari | Rabu, 08/08/2018 11:46 WIB
Prosesi penyerahan alih kelola Wilayah Kerja (WK) Sanga Sanga dari VICO Indonesia ke Pemerintah. (Foto: Pertamina)
Kutai Kartanegara - PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Wilayah Kerja (WK) Sanga Sanga dari VICO Indonesia. Proses peresmian serah terima alih kelola kepada Pemerintah melalui SKK Migas dan kemudian diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).
WK Sanga Sanga, di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada
Pertamina, pada 20 April 2018.
Kepala
SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, pengelolaan WK Sanga Sanga yang diserahkan kepada
Pertamina setelah habis masa kontraknya pada hari ini, sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sebagai wakil Pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Sanga Sanga. Seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu singkat ini, diharapkan menjadi tantangan bagi
Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara,"kata Amien.
Berdasarkan data
SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 Barel Oil Per Day (BOPD) dan gas 80.7 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Sementara itu SVP Upstream Strategic Planning, Portfolio & Evaluation
Pertamina Hulu, Meidawati menyatakan,
Blok Sanga Sanga masih memiliki potensi untuk digarap
Pertamina dengan tetap mempertahankan produksi, mengembangkan teknologi dan mencari cadangan baru,.
“Kami akan menjaga produksinya sebagai bentuk komitmen
Pertamina dalam menjaga mandat pemerintah. Nantinya dalam pengoperasiannya, WK Sanga Sanga akan diintegrasikan lapangan
Pertamina di sekitaranya seperti di
Pertamina EP dan Blok Mahakam, sehingga bisa lebih efisien baik dalam menggunakan fasilitas dan biaya,”kata Meidawati.
Nantinya
Blok Sanga Sanga akan berada di bawah cucu perusahaan
Pertamina yakni
Pertamina Hulu Sanga Sanga. Dan
Blok Sanga Sanga diperkirakan masih memiliki estimasi kumulatif prduksi sebesar 258 juta barel setara minyak (MMBOE).
Dengan kondisi lapangan yang sudah tua, pemerintah berharap
Pertamina bisa menahan laju penurunan produksi dan telah menganggarkan investasi untuk melalukan pengeboran 2 sumur di tahun 2018 dan 29 sumur di tahun 2019. Adapun komitmen pasti investasi
Pertamina selama 3 tahun pertama sebesar USD 237 juta.
KEYWORD :
Pertamina SKK Migas Blok Sanga Sanga