Jum'at, 26/04/2024 21:39 WIB

Kucurkan Bantuan, Kementan: Jangan Sia-siakan Hidup dengan Bermalas-malasan

Jika dikelola dengan baik, kata Menteri Amran, program Bekerja ini dapat mengurai sekaligus menyelesaikan kemiskinan di perdesaan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di Dusun Karangrejo Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/05).

Lumajang – "Tiap detik adalah takdir, jangan sia-siakan hidup dengan bermalas-malasan," begitu kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, saat menyerahkan bantuan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), di Dusun Karangrejo Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/05).

Program bedah kemiskinan yang  diinstruksikan, Presiden Joko Widodo,  sejak April, dimulai dari Kabupaten Cianjur. Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil peran serta aktif dari sektor pertanian, dengan memberikan bantuan, berupa ternak ayam, yang ditargetkan, 10.000.000, ekor.

Ternak ayam yang dibagikan  bukan sembarang ayam, ternak ayam kampung, hasil riset Balitbang Kementan ini, diberi nama  Ayam Kampung Unggul Baru (KUB). KUB ini akan menghasilkan telur setelah 6 bulan, sejak menetas dan bertelur selama 2 hingga 3 tahun.

Jika dikelola dengan baik, kata Menteri Amran, program Bekerja ini dapat mengurai sekaligus menyelesaikan kemiskinan di perdesaan.

"Asal bapak dan ibu, serta anggota keluarga, mau bekerja keras. Pelihara dengan sepenuh hati, setiap saat, 3 kali dalam sehari, bapak dan ibu, memperhatikan. Pemeliharaan ayam ini, dalam waktu 6 bulan, kehidupan keluarga akan berubah," terang Amran

"50 butir telur akan dihasilkan setiap hari, jangan semua dijual, karena bisa ditetaskan, untuk menambah, populasi ternak ayam yang sudah dimiliki. Sebagian bisa dikonsumsi untuk menambah protein dan gizi keluarga, ini namanya beternak cerdas," sambungnya.

Program Bekerja yang diarahkan kepada masyarakat perdesaan, dengan penghasilan Rp1,3 juta per bulan. Selain ternak ayam kampung unggulan baru, Kementan juga menyediakan tanaman hortikultura, dan ternak kambing.

"Kita akan kembangkan cluster baru di daerah-daerah kemiskinan, setiap rumah menanam 5 hingga 7 batang mangga, setiap rumah tangga, dalam 1 kecamatan, serta membangun industri pengolahan, dalam setiap cluster, akan menambah nilai produksi masyarakat, yang berorientasi ekspor," terang Amran.

Kabupaten Lumajang, hingga saat ini memiliki 16 persen keluarga pra sejahtera, yang tersebar di 3 kecamatan. Mentan sempat berdialog dengan Camat Tempeh, serta berpesan agar program ini dikawal.

"Pak Camat, buktikan prestasi kerja. Mulai dari program ini, Kementerian Pertanian, akan mengawal semua bantuan ini selama 6 bulan dari sekarang, pak camat, yang bertanggung jawab, dan harus berhasil, dalam 1 tahun," ujar Amran

"Keluarga pra sejahtera, harus turun hingga 10 persen, selanjutnya dalam 2 atau 3 tahun kedepan, tidak ada lagi keluarga pra sejahtera di Kabupaten Lumajang," sambungnya.

KEYWORD :

Kementan Andi Amran Sulaiman Lumajang Bekerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :