Anggota Komisi IV DPR RI Fauzih H. Amro saat memberikan motivasi kepada nelayan di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk meningkatkan budi daya di air tawar
Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fauzih H. Amro mendorong dan memberikan motivasi kepada nelayan di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk meningkatkan budi daya di air tawar. Selain untuk konsumsi langsung oleh masyarakat, hasil budi daya ikan juga dapat digunakan untuk membuat makanan khas Sumsel, yaitu pempek.
“Menurut saya, potensi perikanan ini disamping untuk konsumsi oleh masyarakat Sumsel, juga dapat dibuat makanan khas pempek di Kota Palembang. Apalagi pempek itu kebutuhannya kurang lebih 6,7 juta ton per bulan,” kata Fauzih di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI ke Sumsel, baru-baru ini.Oleh sebab itu, tambah politisi Partai Hanura itu, dengan besarnya potensi dan permintaan akan hasil budi daya ikan, ia mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus melakukan intervensi kebijakan dalam rangka peningkatan sumber daya perikanan air tawar yang ada di Sumsel.Namun tak dipungkiri, minat untuk membudidayakan itu juga masih ada kekurangan, khususnya untuk budi daya ikan gabus. Bahkan untuk komoditas ikan gabus, Sumsel masih mendapat pasokan dari daerah lain. Kebutuhan ikan gabus utamanya untuk konsumsi dan bahan pembuatan pempek.Warta DPR Komisi IV DPR Kunjungan Kerja