Jum'at, 26/04/2024 12:41 WIB

Dana Desa Tekan Angka Stunting di Gorontalo

Berdasarkan laporan dari Bupati Gorontalo Nelson Pamalingo pada tahun 2015 tercatat 40 persen bayi stunting dan pada tahun 2017 menurun jadi 24 persen.

Mendes PDTT, Eko Putro sandjojo melakukan peninjauan lokasi padat karya tunai jalan usaha tani dan saluran irigasi tersier di desa Haya-haya, Gorontalo, Sabtu (5/5).

Gorontalo - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut aktif menangani permasalahan stunting di desa-desa dengan mengarahkan dana desa untuk empat program prioritas yang dinilai bisa berdampak pada penurunan angka stunting atau kekurangan gizi akut.

Hasilnya dapat dilihat di Kabupaten Gorontalo, jumlah kasus stunting berhasil turun. Berdasarkan laporan dari Bupati Gorontalo Nelson Pamalingo pada tahun 2015 tercatat 40 persen bayi stunting dan pada tahun 2017 menurun jadi 24 persen. Angka tersebut telah melampaui target RPJMD yakni sebesar 28 persen.

"Angka stunting di Gorontalo sudah menurun. Kita akan terus tekan angka stunting di Indonesia meskipun berdasarkan data dari Kementerian kesehatan sudah mengalami penurunan 10 persen," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat kunjungan kerja di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (5/5).

Menurutnya terdapat tiga hal yang bisa mempengaruhi stunting yakni karena masalah ketidaktahuan masyarakat, masalah infrastruktur, dan kemiskinan. Saat ini, Kemendes PDTT turut fokus dalam menangani permasalahan stunting di desa.

"Akibat kekurangan gizi, mereka juga akan mengalami pertumbuhan otak sehingga kecerdasannya menjadi terganggu. Oleh karena itu, perhatikan sarana air bersih dan gizi buat anak juga diprioritaskan," katanya.

Menteri Eko optimistis dalam lima tahun yang akan datang kita bisa membuat angka stunting menjadi single digit. Apalagi, kita juga telah mengarahkan dana desa untuk empat program prioritas yang salah satunya adalah pembangunan embung. Dalam setiap pembangunan embung itu akan diberikan bibit ikan yang merupakan sumber protein hewani yang juga dapat berdampak pada pengurangan stunting.

"Jadi, tolong dana desanya digunakan untuk pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa yang dilakukan secara padat karya tunai. Sehingga dengan adanya ini, gizi masyarakatnya lebih bagus dan lingkungannya juga lebih bersih. Sehingga secara bersama-sama kita akan mengurangi potensi stunting secara drastis," katanya

KEYWORD :

Info Kemendes Stunting Eko Putro Sandjojo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :