Sabtu, 27/04/2024 00:53 WIB

Upsus Pajale di TTS Bawa Berkah bagi Petani

Sebelum adanya Program Upsus Pajale, para pemuda dari Desa Abi dan Kabupaten TTS, umumnya keluar daerah menjadi Tenaga Kerja indonesia (TKI)

Staf Ahli Menteri Pertanian (Mentan), Bidang Infrastruktur Ani Andayani melakukan panen jagung di Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/4)

Timor Tengah Selatan - Program Upaya khusus program padi, jagung, dan kedelai (pajale) di Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata membawa berkah tersendiri bagi para penduduk. Hal itu terungkap  saat Staf Ahli Menteri Pertanian (Mentan), Bidang Infrastruktur Ani Andayani melakukan panen jagung di hamparan seluas 50 hektar dengan produktivitas, 5,1 ton per hektare di Desa Abi, Oenino, Timor Tengah Selatan (TTS) baru-baru ini.

Kabupaten TTS, saat ini memiliki 84.500 hektar lahan jagung dan 10.000, hektar sawah, 5000 hektar di antaranya irigasi tekni. Desa Abi, yang berada di ketinggian sekirar 500 meter dari permukaan laut, memang memiliki spesifik lokasi dan hamparan lahan dengan tingkat kemiringan yang normal.

Bupati Kabupaten TTS, Paulus V.R. Mella mengatakan sebelum adanya Program Upsus Pajale, para "Pemuda" dari Desa Abi dan Kabupaten TTS, umumnya keluar daerah menjadi Tenaga Kerja, baik disekitar NTT maupun keluar provinsi bahkan banyak yang jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, hal tersebut dikarenakan beratnya  kondisi lahan yang ada di TTS yang membutuhkan energi yang luar biasa untuk mengolahnya,  bila tidak menggunakan teknologi.

"Kami sangat  Bersyukur dengan Program Upsus PaJaLe, yang membawa harapan baru untuk sektor pertanian, bahkan saat ini generasi muda di Kab. TTS, sudah tidak mau pergi keluar daerah, usaha tani menjadi menarik," ujar Paulus Mella.

"Mimpi kami, masyarakat Kabupaten TTS, dapat segera merealisasikan cita-cita untuk ekspor jagung ke Timor Leste, karena selama ini, produk hortikultura sudah ekspor hanya tidak tercatat," sambungnya.

Penanggung Jawab Upsus PaJaLe Provinsi NTT ini berharap agar masyarakat di Kabupaten TTS, dapat memanfaatkan semua bantuan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan keluarga petani.

Ditempat yang sama, Ani membagikan kartu tani, melalui Bank BNI. Sekitar 546 kelompok tani mendapatkan kartu tani di TT ini.  Bahkan desa Abi saat ini juga mendapatkan bantuan Kementan satu unit Traktor Roda empat, seperti yang selama ini diharapkan.

"Pemerintah memang tidak mungkin memberikan bantuan untuk setiap rumah tangga petani, keterbatasan anggaran dan banyaknya jumlah petani di seluruh indonesia,  maka pilihan kita, memberikan bantuan dalam bentuk kelompok," jelas Ani.

"Kami yakin, bila kelompok ini kemudian membentuk "Brigade" Alat Mesin Pertanian yang di koordinir Pemerintah Daerah (Pemda) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), pasti efektif. Semua Petani dalam kelompok dapat memanfaatkan alat mesin dengan efisien," sambugnya.

KEYWORD :

Kementan TTS NTB Jagung Pajale Ani Andayani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :