Pendukung Marseille menyalakan flare selama pertandingan (foto: The Sun)
Jakarta - Dua klub asal Prancis, Marseille dan Lyon terancam kena sanksi pihak UEFA, lantaran ulah para fansnya kala menjalani laga lanjutan liga kasta kedua Liga Champions tersebut.
Para fans Marseille berulah kala tim kesayangannya menjamu Athletic bilbao denga menyalahkan suar dan kembang api yang mengganggu konsentrasi tim lawan. Bahkan sebelumnya mereka membuat petugas luka-luka lantaran serangan senjata tajam.
Dalam pertandingan itu Marseille berhasil menumbangkan wakil La Liga di San Mames, dengan skor 2-1.
Sementara Lyon juga dituntut atas pelanggaran yang sama, juga untuk tangga yang diblokir dan perilaku rasis. Kasus Lyon akan ditangani pada 31 Mei, sedangkan Marseille akan mengetahui nasib mereka pada Kamis mendatang.
Berita tersebut muncul hanya sehari setelah kedua belah pihak saling berhadapan dalam pertandingan Ligue 1 dramatis yang dirusak oleh adegan buruk yang melibatkan dua set pemain.
Pemenang akhir Memphis Depay menyelesaikan pertandingan yang menyebalkan 3-2 atas dukungan Lyon, namun hal-hal mencapai titik didih menjelang akhir ketika Marcelo dan Adil Rami dari Marseille terlibat dalam pertengkaran.
Kejadian itu kemudian menjadi penyebab utama seluruh pemain menjadi terlibat dalam perkelahian terowongan setelah full time, dengan kiper Marseille Steve Mandanda menuduh Lyon menunjukkan kurangnya rasa hormat.
"Sayang sekali kami banyak bicara minggu ini," katanya.
"Saya membaca, saya dengar, dan pada akhirnya kita meledak. Itu adalah hal yang disayangkan," lanjutnya.
"Di akhir pertandingan, saya pikir kita semua salah dalam pertengkaran kecil. Masih ada sedikit kemarahan karena mereka [Lyon] sama sekali tidak menghormati lawan."
Hasil itu membuat Lyon berada dalam dua poin dari posisi ketiga Marseille dalam perburuan tempat final Liga Champions.
UEFA Marseille Lyon Ligue 1
