Sabtu, 27/04/2024 02:41 WIB

Video Game Picu Kekerasan Meningkat?

Dalam penelitian pada tahun 2004 oleh Dinas Rahasia AS hanya seperdelapan pelaku penembakan di sekolah yang secara teratur bermain video game kekerasan.

Salah satu adegan game of trones

Jakarta - Setelah penembakan di SMA di Amerika Serikat yang menewaskan 17 orang, politisi bertanya-tanya apakah video game menyebabkan kekerasan meningkat?

Menurut Presiden Donald Trump, video game apalagi yang bergenre peperangan dan kekerasan menjadi salah satu pemicu meningkatkan kekerasan di kalangan remaja.

"Video game, film, hal-hal di Internet, sangat keras," kata presiden.

Ia juga menyebutkan anaknya yang berusia 11 tahun, Barron Trump sering memainkan game serta menonton film yang menurutnya hal tidak wajar ditonton oleh anak seusia seperti itu.

"Saya melihat beberapa hal yang dia lihat dan saya katakan, bagaimana mungkin?" ujar Trump dilansir UPI.

Untuk memastikan hal tersebut, Presiden Donald Trump merencanakan sebuah pertemuan di Gedung Putih pada Jumat sore dengan perwakilan industri video game untuk menangani "pemaparan video game yang penuh kekerasan dan korelasi dengan agresi pada anak-anak.

Juga diundang adalah anggota Kongres, seorang penulis buku yang menghubungkan pembunuhan massal dengan video game kekerasan, sebuah representasi dari Media Research Center dan presiden Dewan Penilaian Perangkat Lunak.

Tapi meski permainannya kasar, para periset penelitian belum menemukan korelasi antara bermain game dan menunjukkan perilaku kekerasan dalam kehidupan nyata.

Dalam penelitian pada tahun 2004 oleh Dinas Rahasia AS hanya seperdelapan pelaku penembakan di sekolah yang secara teratur bermain video game kekerasan.

Penelitian itu juga menunjukkan lebih dari separuh penyerang menunjukkan ketertarikan pada kekerasan, melalui film, video game, buku dan media lainnya.

"Namun, tidak ada satu jenis ketertarikan yang sama dalam kekerasan yang ditunjukkan. Sebaliknya, motif pelaku kekerasan memiliki berbagai bentuk," menurut laporan tersebut.

Selain itu, periset di University of York di Inggris tidak menemukan bukti bahwa video game membuat pemain lebih ganas. Lebih dari 3.000 peserta berpartisipasi dalam penelitian ini.

Pembelajaran video game melibatkan pemaparan pemain terhadap konsep, termasuk kekerasan dalam permainan, yang membuat konsep tersebut lebih mudah digunakan dalam "kehidupan nyata."

KEYWORD :

Video Game Kekerasan Anak Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :