Sabtu, 27/04/2024 06:35 WIB

Kurang Tidur Bikin Gelisah dan Mudah Depresi

Bila durasi tidur kurang dari delapan jam, ternyata dapat memicu kegelisahan dan membuat mereka mudah depresi.

Ilustarsi Orang Tidur (Foto;UPi.com)

Jakarta - Waktu tidur yang direkomendasikan yakni delapan jam semalam. Dan, bila durasi tidur kurang dari delapan jam, ternyata dapat memicu kegelisahan dan membuat mereka mudah depresi. Demikian hasil dari riset terbaru.

Dalam riset tersebut, profesor psikologi asal Binghamton University di New York, Dr. Meredith Coles membandingkan waktu dan lama tidur seseorang dengan tingkat perasaan negatif yang mereka alami, seperti perasaan khawatir.

Peserta diminta mengamati sejumlah gambar yang berbeda, yang dimaksudkan untuk melihat respon emosi mereka. Peneliti kemudian melacak melalui gerakan mata peserta.

Hasilnya, periset menemukan bahwa gangguang tidur biasanya berkaitan dengan pengalihan perhatian seseorang dari informasi negatif. Artinya, bila tidur tidak cukup, maka pikiran negatif akan menempel dan mengganggu kehidupan manusia.

"Beberapa orang di penelitian ini memiliki beberapa kecenderungan di kepala mereka. Dan pemikiran negatif membuat mereka sulit melepaskan diri dari rangsangan negatif yang dihadapi. Sementara orang lain mungkin bisa menerima informasi negatif dan mengabaikannya," ujar Coles dikutip dari Psych Central.

Pikiran negatif ini, kata Coles, membuat orang rentan mengalami berbagai jenis gangguan psikologis, seperti kecemasan atau depresi.

Para peneliti akan mendalami penelitian, dan mengevaluasi bagaimana waktu dan lama tidur dapat berkontribusi pada pengembangan atau pemeliharaan psikis. Jika teori mereka benar, maka psikolog suatu saat berpeluang mengatasi kecemasan dan depresi dengan mengubah siklus tidur pasien menjadi lebih sehat.

KEYWORD :

Kesehatan Tidur Tips




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :