Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) saat mendapat kunjungan kehormatan dari President Of Air Sports Federation of Asia (ASFA), Mubarak Swilim Al Swilim, belum lama ini
Jakarta - Piala Asia II Lintas Alam Paragliding pada 111-14 Agustus 2017 di puncak, Bogor, Jawa Barat, akan menjadi test event Asian Games 2018 untuk salah satu cabang air sports, paralayang. Meski yang sudah mendaftar 170 pilot (sebutan untuk atlet paralayang) dari 19 negara, namun panpel membatasi kuota hanya 100 pilot dari 12 negara pada perhelatan kali ini.
Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir penyelenggaraan Piala Asia II Paralayang merupakan bukti kelancaran persiapan menuju Asian Games. Paralayang menjadi cabor kedua yang melakukan test event Asian Games 2018 setelah triathlon di Palembang beberapa waktu lalu.
"Belajar dari Palembang akan banyak input yang diperoleh panpel Jawa Barat dalam penyelenggaraan sehingga akan lebih siap saat Games Times," ujar Erick. "Saat Games Times tahun depan, cabang paralayang direncanakan diikuti 19 negara. Jumlah itu sudah memenuhi persyaratan bahwa satu cabang di Asian Games, minimal diikuti 11 negara," tambah Erick.
Bagi cabor paralayang, ini merupakan kesempatan pertama dipertandingkkan di Asian Games. Atas usaha Indonesia mengajukan cabang yang juga menjadi andalan tuan rumah ini, Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) mendapat kunjungan kehormatan dari President Of Air Sports Federation of Asia (ASFA), Mubarak Swilim Al Swilim di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan. Kunjungan itu diterima Sekjen INASGOC, Eris Heryanto.
Pada kesempatan itu, Presiden ASFA, Mubarak menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang berperan dalam membangun olahraga udara di Asia. "Bagaimanapun ini sejarah. Saya mengucapkan terima kasih dan siap membantu Indonesia yang sudah berperan dalam memajukan olahraga udara di Asia, semaksimal mungkin agar test event Piala Asia dan tahun depan Asian Games berjalan lancar," ungkap Mubarak.
KEYWORD :Asian Games 2018 INASGOC paralayang
