AS-China
Washington - China kembali membangun empat fasilitas militer baru di Laut China Selatan (Laut Tiongkok). Pergerakan ini semakin meningkatkan tensi Negeri Tirai Bambu tersebut dengan Washington, yang keberatan dengan pembangunan militer Beijing di sepanjang jalur laut vital.
Dikutip dari Reuters, The Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) lembaga think tank Amerika Serikat (AS) mengungkapkan satelit menangkap gambar terbaru di Laut Tiongkok. Hasilnya, terdapat beberapa tempat penampungan rudal, radar, serta berbagai fasilitas komunikasi sedang dibangun di Fiery Cross, Mischief dan Subi Reefs di Spratly Island.
AS telah melancarkan kritik terhadap China soal pembangunan fasilitas militer di pulau-pulau buatan, yang dituding akan membatasi akses di sepanjang Laut Tiongkok. Padahal jalur tersebut merupakan jalur perdagangan vital.
Pada Februari lalu, China diketahui hampir menyelesaikan pembangunan tempat peluncuran rudal jarak jauh yang tersebar di tiga pulau.
Sementara kali ini, di Mischief Reef jajaran antena penangkap sinyal telah terpasang. AS menduga antena tersebut akan digunakan sebagai alat untuk mengontrol segala jenis pergerakan di sekitar Laut Tiongkok.
Sebuah Gedung Dome juga telah berdiri tegak di Fiery Cross, disusul pengerjaan beberapa dome serupa. Fasilitas ini diklaim sebagai bangunan komunikasi dan sistem radar.
"Beijing dapat memperluas berbagai aset-aset militernya kapan pun, termasuk pesawat perang dan alat peluncur rudal," tulis AMTI.
China Amerika Serikat Laut China Selatan
