Sabtu, 27/04/2024 00:01 WIB

INTERNASIONAL

Cuitan Trump Soal Teror London Dikecam

Trump dianggap memanfaakan penderitaan orang lain untuk mempromosikan kebijakannya sendiri.

Presiden Amerika, Donald Trump

Jakarta - Cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kerap dikecam netizen. Kali ini, dia mengomentari serangan teror di London dengan meretweet laman berita yang dianggap sensasi dan partisan dibanding menjungjung reportase akurat. Tak ayal, kecaman dilontarkan karena dianggap tidak sensitif terhadap korban.

Bahkan cuitan kedua Trump malah memicu kritik dari banyak kalangan. Trump dianggap memanfaatkan penderitaan orang lain untuk mempromosikan kebijakannya sendiri. Trump menuliskan, "kita mesti cerdas, tegas dan keras. Kita butuh pengadilan yang mengembalikan hak-hak kita. Kita butuh Travel Ban (larangan berkunjung) sebagai level keselamatan ekstra."

Kritis pedas disampaikan Daniel Drezner, profesor politik pada Fletcher School of Law and Diplomacy, Universitas Tufts yang menyebut Trump sebagai presiden dengan "pelacur yang menduduki kekuasaan yang tidak dimengertinya."

Ketika banyak bermunculan kritik, Trump baru menuliskan gaya simpatinya. Dia menulis, "apa pun yang dapat dilakukan Amerika Serikat untuk membantu London dan Inggris. KAMI BERSAMA KALIAN. TUHAN MEMBERKATI!”

 

KEYWORD :

Teroris London Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :