Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Bogor - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebutkan pendapat jurnalis asal negara Amerika Allan Nairn yang menyampaikan dirinya terlibat aktifitas kudeta terhadap Presiden Joko Widodo merupakan pernyataan ngawur. Ia pun mengimbau agar pihak luar negara Indonesia meneliti terlebih dahulu dari dalam negeri terkait suatu pernyataan yang dilontarkan ke media massa.
"Bapak saya jendral berjuang untuk memerdekakan negara ini, masa saya mau kudeta, ngawur," ujarnya saat ditanya wartawan usai menghadiri Wisuda Mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan di Bogor, Selasa (25/4).
Ryamizard juga mengingatkan tentang etika dan kesopanan sebuah bangsa yang tidak boleh bicara sembarangan terhadap siapapun, begitupun warga negara lain terhadap bangsa Indonesia. Menurutnya, hal tersebut perlu disikapi masyarakat dengan cinta tanah air dalam persatuan dengan memandang tentang perjuangan dirinya serta keturunannya yang merupakan keluarga pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
Menhan: Kita Acungkan Jempol untuk Aparat
"Saya malah dibilang orang ekstrem nasionalis saya, teliti dulu dia ada keturunan tidak, orang mana dia bilang begitu?," kata dia seperti dikutip Antara.
Ia menambahkan, dengan adanya Universitas Pertahanan merupakan duta Kemenhan dalam pertahanan dan bela negara sehingga harus menyiarkan tentang persatuan bangsa kepada masyarakat luas. Penangkal isu-isu upaya pemecah belah bangsa harus bisa diatasi oleh sebuah ilmu pertahanan dan bela negara yang baik. "Nah ini semua itu ada ilmunya, banyak orang bicara pertanahan tidak pada ilmunya ngawur saja," kata dia.
KEYWORD :Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Allan Nairn
