Sabtu, 27/04/2024 02:10 WIB

Ahok-Djarot Kalah, Hanura Salahkan PKB dan PPP

Salah satu faktor kekalahan Ahok-Djarot dinilai karena tidak maksimalnya dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PPP kubu Romahurmuziy.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ahok-Djarot

Jakarta - Kekalahan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedu Pilkada DKI Jakarta dinilai akibat berbagai faktor. Dari mulai partai pendukung hingga isu agama.

Politikus Partai Hanura Dadang Rosdiana menilai, salah satu faktor kekalahan Ahok-Djarot adalah tidak maksimalnya dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PPP kubu Romahurmuziy.

"Itu kan suara pada putaran pertama. Jadi suara kita bertahan, sedangkan nomor 3 mendapat limpahan dari suara yang memilih no 1 pada putaran pertama. Berarti parpol yang mendukung di putaran dua tidak bisa solid mengkosolidir kekuatannya," kata Dadang, saat dihubungi, Sabtu (22/4).

Diketahui, PKB dan PPP kubu Romahurmuziy pada putaran pertama mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Pada putaran kedua, PKB dan PPP menyatakan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot.

Kata Dadang, PKB dan PPP tidak memberi kontribusi suara dalam putaran kedua Pilkada DKI. Sebab, kedua partai itu dianggap tidak bisa berbuat banyak dalam menopang suara Ahok-Djarot.

"PDIP, Hanura, Golkar dan Nasdem kan solid. Maksud saya yang mendukung belakangan di putaran 2 tidak menambah suara," tegasnya.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Ahok-Djarot Partai Koalisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :