Jum'at, 26/04/2024 10:05 WIB

Keluarkan Dekrit Pro Koruptor, Warga Rumania Protes

Para demonstran berkumpul secara spontan di depan gedung pemerintahan di Bucharest.

Ilustrasi demonstrasi di Bucharest, Rumania.

Bucharest - Ribuan masyarakat Rumania turun ke jalan menggelar demonstrasi. Mereka memprotes pemerintah perihal keluarnya dekrit darurat yang dinilai kontroversial. Dekrit tersebut mengurangi hukuman bagi para koruptor dan dinilai membuka peluang beberapa politisi menghindari tuntutan hukum.

Para demonstran berkumpul secara spontan di depan gedung pemerintahan di Bucharest. Mereka meneriakkan "Pencuri" dan menyerukan agar pemerintahan sosial demokrat yang berkuasa selama setahun itu mengundurkan diri. Menurut laporan media setempat, aksi unjuk rasa juga berlangsung di beberapa kota lain di Rumania, seperti Cluj, Sibiu, Timisoara dan Iasi.

Menteri Kehakiman, Florin Iordache, membenarkan adanya dekrit tersebut. Menurutnya, memang ada perubahan, setelah melewati parlemen dan akan mulai berlaku hampir secara otomatis. Bila diperlukan, "untuk membawa undang-undang sejalan dengan keputusan mahkamah konstitusi".

Dekrit darurat itu dikecam hampir seluruh penjuru negeri. Presiden Klaus lohannis, yang terpilih pada 2014 sebagai platform anti korupsi, pun berada pada bagian depan mengecam kebijakan tersebut

"Ini adalah hari berkabung bagi aturan hukum, yang telah menerima pukulan keras dari lawan keadilan dan dalam memerangi korupsi," ujar kepala negara tersebut, seperti dilansir dari AFP pada Rabu (01/02).

Perubahan hukum telah berlaku diskriminatif. Beberapa pelanggaran dan para pelaku penyalahgunaan kekuasan dapat dihukum dengan penjara atau membayar kerugian dari 44.000 euro ($ 47.500), atau sekira 6.4 miliar rupiah.

"Tidak ada yang memberi mereka legitimasi untuk melakukan itu ... Ini rasanya seperti kembali ke masa 15 tahun yang lalu," teriak Cristian Clot, seorang karyawan IT yang ikut turun ke jalan di Bucharest.[]

KEYWORD :

klaus iohannis rumania demonstrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :