Menteri Cilik di School Bank Bangkok
Bangkok - Sekilas dari luar tidak ada perbedaan antara suasana di sekolah Wat Kodetimtaram, Provinsi Rayong, Thailand dengan sekolah dasar yang ada di Indonesia. Namun, siapa sangka di sekolah ini telah berdiri bank sekolah (School Bank) yang mengumpulkan dana hingga 5.004.000 Bath atau berkisar Rp1,7 miliar.
Tidak hanya itu saja, School Bank tidak dikelola oleh para guru maupun staf sekolah Wat Kodtimtaram. School Bank langsung ditangani langsung oleh beberapa murid yang berperan sebagai petugas bank, dengan menggunakan perangkat komputer yang tersambung dengan koneksi internet.
Jangan kira hanya karena diurus oleh anak SD lalu proses penyetoran menjadi lebih sederhana. Proses untuk menyetorkan sejumlah uang untuk ditabung sama dengan proses menabung di bank pada umumnya. Yakni, penyetor datang membawa uang dan buku tabungan, lalu nominal dimasukkan ke komputer yang terhubung secara online, pencatatan data baru, hingga akhirnya pencetakan (print) buku tabungan dengan nominal yang sudah bertambah.
Program School Bank digawangi oleh Plan International Thailand pada 2005 silam. Alasan pembentukan program ini adalah membiasakan anak-anak untuk menyiapkan keuangan mereka di masa yang akan datang.
Hingga Desember 2016, program School Bank telah berdiri di 43 sekolah dan 21 ribu nasabah, dengan total dana yang terkumpul hingga 11.347.407 Bath atau empat miliar rupiah.
"Kebiasaan menabung dan disiplin keuangan penting untuk ditanamkan sejak dini," papar Plan Thailand kepada Jurnas.com di sela-sela kunjungan belajar Plan International Indonesia bersama enam Menteri cilik ke Thailand, Jumat (20/1)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sekolah
