Marlen Sitompul | Kamis, 12/01/2017 19:05 WIB
Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding
Jakarta - Kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa Kesia Mamangsa (4) warga Kelurahan Klasabi, Sorong, Papua Barat.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, korban ditemukan di sungai berlumpur dalam posisi dikubur tanpa memakai celana dan mengalami pendarahan dibagian kelamin.
"Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian ini. Tentu ini sangat miris karena korban masih sangat kecil dan diperlakukan dengan sadis,” kata Sekjend DPP PKB, Abdul Kadir
Karding di Jakarta, Kamis (12/1).
Karding menambahkan, peristiwa ini tentu membuat miris semua pihak di tengah gejolak persoalan bangsa yang masih rumit dan beragam. Menurutnya, insiden ini menjadi bukti bahwa ketimpangan pola pikir dan sikap masyarakat masih perlu pembinaan intensif dari seluruh stake holder terkait kepeduliannya pada anak-anak dan lingkungan.
"Ini menjadi bukti pola kepedulian masyarakat kita belum merata. Kepedulian kita terhadap anak-anak dan lingkungan sangat penting dan perlu peran stake holder untuk itu,” terangnya.
Selain itu, kata
Karding, blowup informasi sangat minim lantaran lokasi kejadian yang cukup jauh dari pantauan media. Namun demikian, hal ini tidak dapat dijadikan alasan bagi terciptanya harmoni kepedulian masyarakat yang kokoh atas kejadian memilukan semacam ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan DPW PKB Papua Barat dan meminta mereka mengawal proses hukum para pelaku itu sampai tuntas,” tandasnya.
Sekedar diketahui, aparat kepolisian Resort Sorong dibantu warga setempat telah berhasil menangkap pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan tersebut. Mereka adalah Donal (18) dan Nando (18) dan saat ini sedang dimintai keterangan. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Atas kejadian ini, masyarakat dan keluarga korban pun geram dan membakar rumah salah satu pelaku. Mereka juga meminta para penegak hukum menghukum para pelaku tersebut dengan seadil-adilnya.
KEYWORD :
Kekerasan Terhadap Anak Sekjen PKB Karding
