Partai Hanura kubu Daryatmo menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi pada pelaksanaan Pilpres 2019 mendatang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta agar tidak terpengaruh dengan kisruh internal Partai Hanura dalam melakukan verifikasi faktual partai politik (Parpol) calon peserta Pemilu 2019.
Partai Hanura terancam gagal sebagai partai peserta Pemilu 2019. Sebab, Partai Hanura pecah menjadi dua kubu menjelang verifikasi partai peserta Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Sudewo, dugaan penggelapan uang itu terjadi sejak OSO menjabat sebagai ketum Partai Hanura pada 2016.
Kendati demikian, Adi meminta kasus ini agar jangan dikaitkan dengan politik.
Presiden Jokowi mengistimewakan dua menterinya dari Partai Golkar. Sebab, dua menteri yang berasal dari Partai Golkar rangkap jabatan di partai politik.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menggelar pertemuan dengan dua kubu yang sedang berseteru antara kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dengan kubu Marsekal Daryatmo.
Usai melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto, Oesman Sapta Odang (OSO) tetap diakui sebagai ketua umum (Ketum) Partai Hanura yang resmi dan sah.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto meredam dua kubu yang sedang bertikai di internal partainya, kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dengan kubu Wiratmo.
Menurut Novanto, harus ada salah satu pihak yang mengalah jika ingin polemik itu berakhir.