Senin, 29/04/2024 00:05 WIB

Ratusan Kiai Khos Hadiri Silatnas Ulama Rakyat

Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat akan digelar besok di Jakarta. Lebih dari 10 ribu ulama, kiai dan habaib dipastikan akan hadir.

Jakarta - Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat akan digelar besok di Jakarta. Lebih dari 10 ribu ulama, kiai dan habaib dipastikan akan hadir.

"Insya Allah, koordinator daerah sudah bergerak sangat cepat. Mereka sudah menuju Jakarta dan sebagian sudah berada di Jakarta. Antusiasme ini tentunya memberikan konotasi makna positif Silatnas Ulama Rakyat ini akan berjalan sukses," kata Ketua Panitia Pelaksana Silatnas Ulama Rakyat, H. Rasta Wiguna di Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Kegiatan yang digagas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dimaksudkan untuk menggelar "Doa untuk Keselamatan Bangsa" yang akan dilakukan oleh 10 ribu ulama, kiai dan habaib dari berbagai daerah di Tanah Air.

"Kita semua tentu menginginkan adanya situasi nyaman, sejuk serta kondusif di Tanah Air. Dengan kekuatan doa dari para ulama, kiai dan habaib,  tentu kita meyakini dan berharap bangsa ini dapat keluar dari serangkaian persoalan yang sedang dihadapi. Dengan begitu kesejukan, kedamaian dan kenyamanan akan terwujud," kata Rasta Wiguna.

Menurut Rasta, Silatnas Ulama Rakyat ini pun akan dihadiri para ulama dan kiai dari kampung-kampung di seluruh Indonesia. Rasta juga memastikan acara berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia ini juga akan dihadiri ratusan kiai khos dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan daerah-daerah lainnya.

"Ulama-ulama yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah rakyatnya tentu memahami benar penderitaan rakyat," katanya.

Selain itu, mereka biasanya memahami ketakutan, kekecewaan, kepedihan serta keputusasaan yang dialami masyarakat. Kondisi seperti itu kemudian, kata Rasta, membangkitkan rasa kepedulian para ulama untuk duduk bersama mendoakan bangsa ini agar keluar dari derita tidak berujung.

"Seluruh ulama yang hadir dalam Silatnas kali ini memiliki tanggung jawab atas kesusahan yang menimpa masyarakat. Untuk itu, para ulama selalu berpesan agar  masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan meski berbeda ras, etnik, dan agama. Sikap toleransi antar umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga guna terciptanya kerukunan dan terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa," katanya.

Rasta mengatakan bahwa keharmonisan dan toleransi antarumat beragama perlahan mulai menghilang dalam sendi kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Padahal, toleransi merupakan sebuah cara berhubungan yang telah dibina bersama oleh masyarakat, baik di kelas bawah, menengah maupun kelas atas. Hal ini menghasilkan persaudaraan dan kerukunan.

"Dalam Silatnas kali ini kita menginginkan toleransi dan hubungan saling bantu serta menghargai antara kelompok satu dan kelompok lainnya tumbuh kembali. Saya harap, umat bisa menerapkan sikap ini dalam kesehariannya," katanya.

Rasta pun mewanti-wanti umat beragama untuk tidak mudah terkecoh dan terpancing dengan isu-isu perpecahan agama.

"Karena mungkin ada pihak yang memang sengaja ingin merusak keharmonisan di Indonesia ini," katanya.

Rasta berharap masyarakat dapat mencontoh Rasulullah SAW yang cinta terhadap Tanah Air dan kampung halamannya. Hal itu terlihat dalam ekspresi Rasulullah sewaktu memasuki kota Madinah sepulang dari luar kota. Melihat perbukitan Madinah, beliau mempercepat untanya.

Begitu pun setiap kali Rasulullah melihat Ka’bah, Rasulullah SAW mengangkat tangan dan mendoakannya.  "Ini menunjukkan cinta Rasulullah SAW pada Tanah Airnya. Seseorang menggunakan akal pikirannya dengan baik, maka dia akan dapat mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berbagai hal yang terkait dengan nama serta sifat-sifat-Nya yang agung. Melalui akal, seseorang dapat beriman pada sejumlah kitab, rasul, dan malaikat-Nya, serta hari akhir," tandasnya.

KEYWORD :

Silatnas Ulama Rakyat PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :