Jum'at, 26/04/2024 15:39 WIB

Irak Minta Turki Tarik Pasukan

Kepresidenan Irak meminta Turki untuk menarik pasukannya dari Irak dan mengutuk pemboman kamp pengungsi Makhmour di utara negara itu yang menewaskan tiga orang pada hari Sabtu.

Latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Turki dengan partisipasi pasukan tentara Irak di perbatasan Turki-Irak di distrik Silopi provinsi Sirnak, Turki pada 30 September 2017 [Fatih AktaÅŸ/Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Kepresidenan Irak meminta Turki untuk menarik pasukannya dari Irak dan mengutuk pemboman kamp pengungsi Makhmour di utara negara itu yang menewaskan tiga orang pada hari Sabtu.

“Kami menekankan perlunya mencegah pelanggaran kedaulatan Irak, dan penarikan pasukan Turki yang ada di wilayah Kurdistan dan Mosul, yang merupakan pelanggaran prinsip bertetangga yang baik, dan pelanggaran norma dan perjanjian internasional," kata kepresidenan Irak dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Senin (07/06).

Mereka menambahkan bahwa serangan baru-baru ini di kamp Makhmour adalah eskalasi berbahaya yang membahayakan kehidupan warga, termasuk pengungsi, dan tidak sesuai dengan hukum internasional dan kemanusiaan.

Kepresidenan Irak menekankan pentingnya memperkuat hubungan dengan Turki atas dasar kepentingan bersama, menyelesaikan masalah perbatasan dan file keamanan melalui kerja sama dan koordinasi, menolak praktik sepihak dalam menangani masalah yang belum terselesaikan.

"Irak menolak menjadi medan pertempuran bagi orang lain dan juga menolak menjadi batu loncatan untuk agresi terhadap siapa pun," kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari Sabtu, pesawat tempur Turki membom kamp pengungsi Makhmour yang menampung lebih dari 12.000 pengungsi Kurdi yang melarikan diri dari penganiayaan di Turki pada 1990-an. Kamp pengungsi terletak di daerah yang disengketakan antara Erbil dan Baghdad.

Irak juga menolak serangan yang dilakukan oleh milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terhadap pasukan Peshmerga pada hari Sabtu.

"Kehadiran militer PKK di dalam wilayah Irak, termasuk wilayah Kurdistan, adalah ilegal, dan pekerjaan harus dilakukan untuk mengakhiri pelanggaran yang merusak stabilitas Irak dan keamanan warga Irak," katanya.

"Irak jangan digunakan sebagai platform untuk mengancam keamanan tetangga"

KEYWORD :

Pasukan Turki Pemerintah Irak Kekuatan Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :