Migran di laut pada 14 September 2020 [Kementerian Pertahanan Nasional/Badan Anadolu]
Jakarta, Jurnas.com - Sekitar 254 migran gelap yang mencoba pergi ke luar negeri secara ilegal ditahan oleh otoritas lokal di Turki barat daya pada Minggu (26/09) waktu setempat.
Setelah memperoleh informasi bahwa migran gelap telah naik kapal ke Laut Aegea, pasukan gendarmerie lokal di distrik Fethiye di provinsi Mugla barat memberi tahu Penjaga Pantai, yang kemudian menghentikan kapal dan merujuk para migran ke kantor migrasi provinsi.
Di antara para migran gelap adalah warga negara Afghanistan, Irak, Iran, Suriah, Pakistan, dan Bangladesh.
Turki Mulai Evakuasi Pasukan dari Afghanistan
Selanjutnya, pasukan keamanan meluncurkan penyelidikan untuk menangkap para penyelundup yang diduga berada di belakang organisasi tersebut.
Turki telah menjadi titik transit utama bagi pencari suaka yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai kehidupan baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Irak Minta Turki Tarik Pasukan
Turki, yang telah menampung 4 juta pengungsi, lebih banyak dari negara mana pun di dunia, mengambil langkah-langkah keamanan baru di perbatasannya untuk mencegah masuknya migran baru.
Turki Tarik Pasukan dari Barat Laut Suriah
Migran Gelap Pasukan Turki Kasus Penangkapan