Jum'at, 26/04/2024 20:04 WIB

Pemilihan Presiden di Suriah Dapat Kecaman Negara-negara Barat

 Sehari sebelum pemilihan presiden akan diadakan di Suriah, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, memperingatkan bahwa pemilihan itu tidak akan bersifat bebas dan adil.

Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)

Jakarta, Jurnas.com - Sehari sebelum pemilihan presiden akan diadakan di Suriah, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, memperingatkan bahwa pemilihan itu tidak akan bersifat bebas dan adil.

Pernyataan bersama dari para menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Amerika Serikat dikeluarkan Selasa, sehari sebelum pemungutan suara dibuka di Suriah untuk pemilihan yang diharapkan untuk melihat Presiden Bashar al- Assad terpilih untuk masa jabatan keempat.

Negara-negara Barat mengatakan mereka mengecam keputusan rezim Assad untuk mengadakan pemilihan di luar pengawasan PBB sebagaimana ditetapkan oleh Resolusi PBB 2254 tahun 2015 yang mendukung peta jalan untuk perdamaian di negara Timur Tengah yang dilanda perang itu.

"Agar pemilihan menjadi kredibel, semua warga Suriah harus diizinkan untuk berpartisipasi, termasuk pengungsi Suriah, pengungsi dan anggota diaspora, di lingkungan yang aman dan netral," kata negara-negara itu dilansir UPI, Rabu (26/05).

"Tanpa elemen-elemen ini, pemilu yang curang ini tidak mewakili kemajuan apa pun menuju penyelesaian politik."

Perang di Suriah meletus pada tahun 2011 setelah Assad secara brutal menindak protes pro-demokrasi. Sejak itu, lebih dari 6,6 juta warga Suriah telah meninggalkan negara itu dengan 6,7 juta lainnya mengungsi secara internal, menurut Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Negara-negara di balik pernyataan bersama tersebut telah memberlakukan sanksi yang menargetkan rezim Assad, dan telah meminta komunitas internasional untuk menekan Suriah untuk mengakhiri perang selama satu dekade. Pada bulan April, Suriah dihukum oleh pengawas senjata kimia atas penggunaan amunisi semacam itu pada rakyatnya sendiri.

"Kami mendesak komunitas internasional untuk dengan tegas menolak upaya rezim Assad untuk mendapatkan kembali legitimasi tanpa mengakhiri pelanggaran berat hak asasi manusia dan secara berarti berpartisipasi dalam proses politik yang difasilitasi PBB untuk mengakhiri konflik," kata negara-negara tersebut.

KEYWORD :

Pemilu Suriah Negara Barat Bashar Al-Assad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :