Kamis, 02/05/2024 15:33 WIB

51 Pegawai Dipecat, Pimpinan: KPK Harus Bebas dari Radikalisme dan Organisasi Terlarang

Hal itu disampaikan Alex sapaan Alexander, saat pengumuman pemecatan 51 pegawai yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). 

Gedung KPK

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebutkan bahwa kualitas pegawai lembaga antikorupsi bukan hanya soal aspek kemampuan. Namun, pegawai harus bebas dari radikalisme serta organisasi terlarang.

Hal itu disampaikan Alex sapaan Alexander, saat pengumuman pemecatan 51 pegawai yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Menurutnya, itu sebagai bentuk usaha membangun sumber daya manusia yang mencintai tanah air.

"KPK harus berusaha membangun sumber daya manusia tidak hanya aspek kemampuan. Tapi juga aspek kecintaan pada tanah air bela negara dan kesetiaan pada Pancasila, UU, NKRI dan pemerintah yang sah dan bebas dari radikalisme dan organisasi terlarang," kata Alex dalam jumpa pers, Selasa (25/5).

Keputusan dalam memecat 51 dari pegawai itu diambil setelah Pimpinan KPK menggelar rapat bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di kantor BKN.

"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi (Dipecat) dengan KPK," kata Alex.

Sementara, 24 pegawai KPK lainnya masih dimungkinkan untuk dilakukan pembinaan sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hanya saja, mereka diwajibkan menandatangani kesediaan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Alex nengatakan  jika 24 pegawai itu dinyatakan tidak lolos dalam pelatihan tersebut maka mereka tak akan di angkat menjadi ASN.

"Kalau kemudian yang bersangkutan itu tidak lolos yang bersangkutan tidak bisa diangkat menjadi ASN," kata Alex.

Seperti diketahui, pimpinan KPK melakukan pertemuan dengan pihak BKN dan KemenPAN-RB hari ini. Pertemuan ini membahas nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai lain yang tak lolos TWK.

KEYWORD :

KPK Pegawai ASN Firli bahuri Novel Baswedan tes wawasan kebangsaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :