Jum'at, 26/04/2024 17:53 WIB

Istri Nurdin Abdullah Diperiksa KPK

Ketiganya berasal dari pihak swasta, kecuali Lies sebagai dosen. Hingga kini, sudah ada 51 orang yang dimintai keterangan oleh KPK.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah

Jakarta, Jurnas.com - Istri Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin AbdullahLiestiaty Fachruddin bersama Idawati, Haeruddin dan Andi Makkasau dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan dilakukan di Mapolda Sulawesi selatan, Senin, 24 Mei 2021.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, keempat orang tersebut akan dimintai keterangan hari ini. Pemeriksaan keempatnya berkaitan dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel.

Adapun, lanjutnya, tiga orang termasuk Nurdin Abdullah sudah ditetapkan jadi tersangka saat ini. "Empat saksi Nurdin Abdullah tindak pidana korupsi suap perizinan dan pembangunan infrastuktur di lingkungan Pemprov Sulsel tahun anggaran 2020-2021, pemeriksaan dilakukan di Polda Sulsel," kata Ali di Jakarta, Senin (24/5).

Ketiganya berasal dari pihak swasta, kecuali Lies sebagai dosen. Hingga kini, sudah ada 51 orang yang dimintai keterangan oleh KPK.

Nama Lies diketahui ikut tertera pada situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Makassar. Sejumlah barang bukti terdakwa Agung Sucipto tertera pada laman kasus tersebut.

"Hasil pemeriksaan Lies akan diumumkan usai pemeriksaan dilakukan. Untuk hasil pemeriksaan akan kami update selanjutnya," tutur Ali.

KPK pernah menyita barang bukti dua halaman aplikasi setoran atau transfer atau kliring/inkaso Bank Mandiri validasi pada tanggal 12 Juni 2019 pukul 12:32:00 sebesar Rp 70 juta.

Uang itu ditransfer ke rekening 174-00-0176196-4 atas nama Liestiaty Fachruddin, yang tak lain adalah istri Nurdin Abdullah. Bukti lain yakni satu lembar tanda terima perhiasan Paris Jewelry no. 23953 yang diterima dari Ibu Daya buat pembayaran perhiasan total Rp 40 juta pada tanggal 1 Februari 2020.

KEYWORD :

Nurdin Abdullah Kasus Korupsi Liestiaty Fachruddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :