Senin, 20/05/2024 08:47 WIB

Tes Wawasan Kebangsaan, Laode M Syarif: Terlihat Seperti Menargetkan Pegawai Berintegritas

Tudingan Laode didasari hasil kelolosan pegawai KPK. Menurut dia, banyak pegawai berprestasi yang gagal dalam tes itu.

Gedung KPK

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengira ada maksud menyingkirkan 75 pegawai melalui tes wawasan kebangsaan (TWK). Melalui tes tersebut, 75 pegawai KPK telah dinonaktifkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

"Tes wawasan kebangsaan kelihatan seperti menarget pegawai-pegawai KPK yang berintegritas untuk digagalkan," kata Laode dalam keterangannya, Minggu (16/5).

Tudingan Laode didasari hasil kelolosan pegawai KPK. Menurut dia, banyak pegawai berprestasi yang gagal dalam tes itu.

"Banyak sekali menggagalkan para penyelidik dan penyidik senior independen KPK yang telah teruji reputasi dan independensinya, serta menyasar beberapa pejabat struktural dan pegawai baru yang bagus-bagus," ujar Laode.

Laode juga menilai tes itu tidak sesuai dengan namanya. Tidak ada unsur wawasan kebangsaan dalam soal tes tersebut.

"Karena sampai mencampuri urusan privasi pegawai seperti soal nikah dan hasrat seksual pegawai yang belum nikah, dan bahkan sampai soal cara seseorang salat Subuh dengan kunut atau tidak kunut," ujar Laode.

Sebelumnya, Fungsional Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Benydictus Siumlala membeberkan pertanyaan tes wawasan kebangsaan. Salah satu pertanyaan dalam tes itu terkait penolakan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri.

"(Pertanyaan) pertama, dulu Anda ikut nolak Pak Firli atau tidak?" kata Benydictus melalui keterangan tertulis, Sabtu, 15 Mei 2021.

Benydictus mengatakan pertanyaan itu ada pada tes wawancara. Tes wawasan kebangsaan terbagi menjadi dua jenis, yakni tulis dan wawancara.

Dia menerima empat pertanyaan saat tes wawancara. Ada dua pertanyaan yang terkait dengan pornografi.

"(Pertanyaan) kedua, pernah nonton video porno atau tidak? Ketiga apa pendapat Anda soal free sex?" ujar Benydictus.

Pada pertanyaan wawancara keempat, Benydictus dikonfirmasi tentang jabatan yang diinginkan saat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Dia menyebut hanya empat pertanyaan yang ditanyakan saat tes itu.

KEYWORD :

KPK Pegawai ASN Firli bahuri Novel Baswedan tes wawasan kebangsaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :