Jum'at, 26/04/2024 17:50 WIB

Rencana PTM Dikritik Pimpinan DPR: Potensi Penularan Sangat Besar Terjadi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus menjadikan kasus penularan Covid-19 di sekolah SMA Krida Nusantara di Bandung, Jawa Barat, sebagai perhatian dan evaluasi untuk mempertimbangkan kembali waktu dan daerah yang tepat  untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus menjadikan kasus penularan Covid-19 di sekolah SMA Krida Nusantara di Bandung, Jawa Barat, sebagai perhatian dan evaluasi untuk mempertimbangkan kembali waktu dan daerah yang tepat  untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal itu sebagaimana diutarakan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin dalam keterangan resminya, Senin (29/3).

"Kemendikbud untuk mengkaji secara matang syarat yang harus dipenuhi sekolah, tenaga pendidik, serta siswa sebelum menyelenggarakan PTM dan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah, mengingat potensi penularan virus saat PTM sangat besar terjadi,” jelasnya.  

"Beraktivitasnya siswa dan guru di sekolah di tengah pandemi yang belum terkendali sepenuhnya dikhawatirkan akan membentuk kluster baru di sekolah," sambung Azis.

Politikus Golkar itu mendorong Pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi khususnya bagi tenaga pendidik dan anak-anak usia 3-17 tahun sebagai upaya meminimalisir potensi penularan virus Corona saat kegiatan belajar mengajar di sekolah dimulai kembali.

"Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan untuk memastikan seluruh pesyaratan PTM dan fasilitas protokol kesehatan dipenuhi dan dipatuhi ketika memutuskan PTM, agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berlangsung aman dan terhindar dari paparan Covid-19," demikian Azis Syamsuddin.

KEYWORD :

Warta DPR Pimpinan DPR Azis Syamsuddin Golkar Kemendikbud Covid-19 Bandung SMA Krida Nusantar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :