Jum'at, 26/04/2024 21:32 WIB

JAPI: Publik Angkat Topi Bila Moeldoko Tanggalkan KSP dan Fokus Urus Demokrat

Tidak memunculkan kesan mencampuraduk urusan partai dan kerja pemerintahan.

Iradat Ismail, Ketua Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) / Mantan Ketua PII Maluku Utara

Jakarta, Jurnas.com - Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) menilai publik akan bersimpati dan angkat topi kepada Moeldoko apabila mantan Panglima TNI itu mau menanggalkan posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan fokus sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Bisa (KLB) Sibolangit. 

"Kalau lepas KSP, tentu pak Moeldoko akan lebih tenang dan lebih fokus mengurus Partai Demokrat yang sedang panas-panasnya itu. Publik akan lebih menghormatinya," ujar Koordinator JAPI, Iradat Ismail kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (13/3/2021).

Iradat menilai publik akan memandang Moeldoko sebagai sosok negarawan sejati apabila secara ksatria melepas baju KSP, sehingga tidak memunculkan kesan mencampuraduk urusan partai dan kerja pemerintahan.

Terlebih pemerintah saat ini sedang giat-giatnya bekerja menanggulangi dampak Pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Artinya kerja-kerja pemerintahan harus fokus dan tak bisa disambi.

"Sesuai dengan instruksi presiden kepada lembaga setingkat mentri agar lebih fokus pada penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Untuk itu agar program pemerintah bisa berjalan sesuai dengan visi besar Presiden Jokowi. Pilihannya ya pak Moeldoko lepas KSP," tandasnya.

Jika tak melepas KSP, Iradat khawatir Moeldoko akan terjatuh dan tertimpa tangga. Artinya di KSP menjadi sorotan negatif karena tak bisa bekerja maksimal, sementara upayanya memenangkan konflik Partai Demokrat juga bisa gagal.

"Makanya harus fokus ke satu saja. Publik akan bersimpati dan angkat topi kalau Pak Moeldoko melepas KSP," tuntas Iradat.

KEYWORD :

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Partai Demokrat Jaringan Pemuda Indonesia Iradat Ismail




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :