Minggu, 28/04/2024 03:01 WIB

Kementan Regenerasi Petani di Solok

Regenerasi menjadi salah satu hal yang harus dilakukan di sektor pertanian. Hal ini juga yang akan didorong Kementerian Pertanian di Solok, Sumatera Barat.

Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh dan Petani yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Solok, Jurnas.com - Regenerasi menjadi salah satu hal yang harus dilakukan di sektor pertanian. Hal ini juga yang akan didorong Kementerian Pertanian di Solok, Sumatera Barat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan SDM pertanian wajib dilakukan. Pasalnya saat ini masih didominasi generasi tua dengan pendidikan yang terbilang rendah.

"Untuk mengatasinya, pemerintah berupaya melakukan efisiensi usahatani melalui modernisasi pertanian yang sudah masuk dalam berbagai program Kementan," ujarnya.

Menurutnya, pertanian Indonesia masih membutuhkan waktu untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. "Melalui modernisasi pertanian kita buktikan pada generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan membanggakan hingga akhirnya pertanian kita akan didominasi oleh generasi muda," ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan kesiapannya dalam pengembangan kualitas SDM pertanian.

“Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani. Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kita juga menciptakan job seeker dan job creator yang siap mengguncang dunia dengan kreativitas dan produktivitas,” tegas Dedi.
 
Balai Pelatian Pertanian (Bapeltan) Jambi, sebagai salah unit pelaksana teknis BPPSDMP, turut berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas SDM tersebut. Salah satunya dengan mengadakan Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh dan Petani yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI, Asisten I Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Asisten III Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan, Duta Milenial Nasional Sandi Okta Susila, Widyaiswara Bapeltan Jambi, serta 80 orang peserta yang merupakan petani millenial dari Kabupaten Solok Selatan.
 
Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto, mengatakan akan pentingnya kegiatan pelatihan dan bimtek seperti ini untuk peningkatan kapasitas SDM pertanian.

“Peningkatan kapasitas SDM pertanian dapat dilakukan dengan pelatihan, tetapi yang lebih penting adalah pendampingan setelah pelatihan agar mempunyai dampak yang nyata. Kami pikir perlu juga peningkatan kapasitas SDM pertanian utk pulau-pulau terluar seperti Kepulauan Mentawai. Generasi muda sekarang harus turun kesawah, tidak perlu menyangkul, tetapi dengan menggunakan alat dan mesin pertanian sehingga lebih semangat dalam  bertani,” ujar Hermanto.
 
Sementara itu Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Asisten III Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Amdani, mengatakan pentingnya dukungan teknologi dan permodalan dalam usaha tani.

“Pemerintah terus mencanangkan peningkatan produktivitas pertanian di setiap daerah. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu adanya dukungan teknologi yang mumpuni, salah satu contohnya dalam pengolahan lahan. Selain itu harus ada bantuan modal dalam pengembangan pertanian,” ujar Amdani.

KEYWORD :

Regenerasi Petani Solok Dedi Nursyamsi Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :