Minggu, 28/04/2024 23:58 WIB

Avrist Assurance Optimistis Jadi Pemain Utama Penyedia Produk Asuransi Tradisional

Tercatat hingga per November 2020, produk perlindungan jiwa murni Avrist Prime Protection mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 51% dengan total Annual Premium Equivalent (APE) sebesar Rp44,7 miliar.

Direktur PT Avrist Assurance, Yasuo Sato. (Foto: Avrist Assurance)

Jakarta, Jurnas.com – Perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, Avrist Assurance semakin  mengukuhkan strategi bisnis yang berfokus pada produk asuransi tradisional, baik untuk perlindungan jiwa maupun kesehatan.

Direktur Avrist Assurance, Yasuo Sato mengatakan, strategi ini terbukti efektif. Tercatat hingga per November 2020, produk perlindungan jiwa murni Avrist Prime Protection mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 51% dengan total Annual Premium Equivalent (APE) sebesar Rp44,7 miliar.

Avrist Assurance telah menerapkan strategi yang berfokus pada penyediaan produk asuransi tradisional dan memberikan porsi yang lebih besar dibandingkan dengan produk berbasis unitlink. Asuransi tradisional sendiri telah memberikan kontribusi lebih dari 83% terhadap pendapatan premi bruto Avrist Assurance YTD November 2020.

"Kami sangat optimis untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan produk asuransi tradisional. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan perlindungan jiwa dan kesehatan murni, sehingga produk dan pelayanan yang kami berikan sejalan dengan kebutuhan pasar," ujarnya.

Yasuo menjelaskan, pertumbuhan pada produk asuransi tradisional Avrist Assurance ditopang beberapa produk unggulan, yakni Avrist Prime Protection, seperti produk perlindungan jiwa murni yang memberikan perlindungan hingga usia 80 tahun, serta produk perlindungan kesehatan, seperti Avrist Prime Hospital and Surgical.

"Produk asuransi tradisional dapat diterima dengan baik oleh masyarakat karena karakteristik produknya yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak ada beban dana maupun klausul-klausul tersembunyi. Inilah inti mendasar dari asuransi, yaitu perlindungan yang murni," kata Yasuo.

Dari kacamata industri asuransi, pertumbuhan premi dari asuransi jiwa sendiri menunjukan pencapaian yang cukup baik. Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pencapaian kinerja asuransi jiwa pada Oktober 2020 cukup signifikan. Penambahan pendapatan premi mencapai Rp 18,12 triliun.  Terakhir kali premi asuransi jiwa bertambah Rp 18 triliun secara bulanan adalah pada Juni 2019 yakni sebesar Rp 18,60 triliun.

Optimalisasi Kanal Keagenan

Yosuo mengatakan, kanal keagenan menjadi tulang punggung dalam memasarkan produk asuransi tradisional secara individu kepada masyarakat. Avrist Assurance menerapkan berbagai upaya secara menyeluruh untuk menggarap pasar asuransi tradisional, seperti penyediaan ragam produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, harga premi produk yang terjangkau dan manfaat perlindungan komprehensif, hingga rekrutmen tenaga pemasar bersertifikasi.

Hingga  November 2020, Avrist Assurance memiliki lebih dari 4.000 agen pemasaran bersertifikasi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Jakarta, Bogor, dan Medan menjadi tiga kota dengan jumlah agen pemasaran terbanyak. Kemudian disusul dengan Yogyakarta dan Surabaya.

Jumlah agen pemasaran ini tercermin pada angka penjualan asuransi tradisional di kota tersebut, dimana Jakarta dan Bogor menjadi kota yang mencetak prestasi penjualan tertinggi sepanjang tahun 2020 ini, dengan kontribusi lebih dari 50% dari total penjualan di seluruh Indonesia.

"Kami melakukan berbagai upaya untuk tetap dapat menjaring tenaga pemasar di masa pandemi seperti sekarang ini. Digitalisasi adalah kunci untuk tetap produktif dalam melakukan perekrutan agen. Avrist Assurance memiliki fasilitas berupa aplikasi Avrist e-Recruitment, yang dapat dimanfaatkan oleh agen dalam melakukan berbagai keperluan terkait pemasaran, mulai dari akses materi pelatihan, akses materi presentasi produk, hingga memonitor status pengajuan sertifikasi. Ini sangat memudahkan kami untuk tetap dapat produktif," ujarnya.

Saat ini, Avrist Assurance fokus melakukan rekrutmen tenaga pemasar dari kalangan generasi Millennials. Kedepannya, strategi ini akan diwujudkan melalui serangkaian program Campus Recruitment, yaitu program perekrutan mahasiswa di berbagai kampus di Indonesia. Ini merupakan wujud adaptasi perusahaan yang melihat potensi besar dalam pangsa generasi Millennials.

Kanal keagenan menetapkan target pertumbuhan APE sebesar 10% pada tahun 2021 mendatang. Pertumbuhan ini didukung oleh serangkaian kehadiran produk asuransi tradisional baru yang akan diluncurkan pada tahun depan, seperti produk asuransi jiwa seumur hidup dengan manfaat kupon sebagai manfaat hidup, produk dwiguna untuk anak-anak dengan manfaat dana pendidikan, serta berbagai produk asuransi kesehatan dan kecelakaan dengan premi terjangkau.

Dia beraharap ragam produk asuransi dari Avrist Assurance dapat senantiasa menjawab kekhawatiran dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan perlindungan finansial keluarga.

Dengan pertumbuhan positif dari produk asuransi tradisional, Avrist Assurance semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa yang kuat dan terpercaya.

Avrist Assurance secara korporasi telah mencatatkan rasio solvabilitas (RBC) sebesar 371% pada bulan September 2020, melebihi standar yang ditetapkan OJK sebesar 120%. Perusahaan dipercaya untuk mengelola aset dengan nilai lebih dari Rp11 triliun.

Kemudian, Avrist Assurance juga menjalin kemitraan dengan Meiji Yasuda Life, yaitu pemimpin perusahaan asuransi jiwa di Jepang dengan pengalaman lebih dari 130 tahun.

"Bisnis asuransi merupakan bisnis berbasis kepercayaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengedepankan pelayanan prima bagi nasabah dan berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga Indonesia," kata Yasuo.

KEYWORD :

Avrist Assurance Asuransi Jiwa Yasuo Sato




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :