Minggu, 19/05/2024 06:16 WIB

Tidak Terawat, Kolam Renang Erry-Soekirman Jorok dan Berlumut

Iya bang, kolam ini tidak terurus sejak bulan Maret 2020 lalu, sejak awal corona kemarin.

Kolam Renang Erry Soekirman yang kini terbengkalai karena tutup sejak Maret 2020 setelah adanya Pandemi Corona. (Foto: Ist)

Serdang Bedagai, Jurnas.com – Belum sampai 2 tahun sejak diresmikan pada 7 Januari 2019 lalu, Kolam Renang Erry-Soekirman milik Pemkab Serdang Bedagai yang berlokasi di kawasan Replika Istana Sultan Serdang Kelurahan Melati Kebun, Kecamatan Pegajahan, sudah tak lagi terawat.

Kolam renang yang mulai dibangun semasa Erry Nuradi dan Soekirman menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, setelah diresmikan pemakaiannya tahun 2019, dibuka untuk umum. Kolam renang inipun difungsikan sebagai tempat wisata masyarakat untuk berenang dan mandi-mandi di kolam.

Selain itu, kolam renang Erry-Soekirman ini juga difungsikan sebagai lokasi olah raga renang dan polo air. Di sini dibangun dua buah kolam renang yakni kolam renang khusus untuk anak-anak dan kolam renang untuk orang dewasa.

Saat awak media berkunjung ke lokasi ini, Jumat (20/110, terlihat kondisi kolam renang sudah tak terawat. Air kolam yang dulunya jernih, kini berubah kecoklatan dan dipenuhi lumut. Rumput-rumput juga terlihat tumbuh dipinggiran kolam.

Suasana di lokasi kolam renang tampak sunyi, pintu gerbang sebagai akses masuk ke kolam renang juga ditutup rapat meski tak dikunci. Tak terlihat ada aktivitas di kolam renang ini. Dan bila diperhatikan lebih seksama, kolam renang yang dulunya begitu ramai dikunjungi masyarakat, kini layaknya seperti kolam pancing ikan. Kondisinya jorok penuh lumut dan ditumbuhi rumput.

Tak berapa lama berselang, seorang pemuda datang mengendarai sepeda motor metic dan menghampiri awak media. Pemuda yang mengaku berinisial JT dan bertugas sebagai penjaga di lokasi kolam renang itupun bertanya tujuan kedatangan awak media ke tempat itu.

Setelah mendapatkan penjelasan dari awak media, JT yang juga mengaku sebagai pegawai honorer di Pemkab Serdang Bedagai, akhirnya menceritakan kenapa saat ini Kolam Renang Erry-Soekirman tertutup dan kondisi kolam terlihat jorok dan dipenuhi lumut.

“Iya bang, kolam ini tidak terurus sejak bulan Maret 2020 lalu, sejak awal corona kemarin. Kan mengikuti anjuran pemerintah, kolam renang tidak bisa dibuka selama masa pandemi,” kata JT yang mengaku sudah bekerja ditempat ini sejak 2016, saat kolam renang ini mulai dibangun.

Dijelaskannya, selama masa pandemi, kolam renang ini memang tidak pernah lagi dibuka untuk umum untuk menghindari penyebaran covid-17. Terkait air kolam yang jorok dan berlumut, itu disebabkan belum dilakukan penggantian air kolam.

“Air kolam masih berlumut karena belum kita ganti bang. Nanti air kolam kita keringkan dulu, dibersihkan dan diberi obat dan kembali dimasukkan air baru saat kolam renang ini akan dibuka kembali untuk umum,” ujarnya.

Dijelaskannya, Pemkab Serdang Bedagai bukan menelantarkan dan tak merawat kolam renang ini, tapi karena saat ini masa pandemi corona, kolam renang ditutup dan tidak ada aktivitas di sini.

“Itu kenapa sepi bang. Kolam renang ini memang lagi ditutup untuk umum. Nanti kalau pandemi berakhir kolam renang Erry-Soekirman ini baru akan dibuka kembali dan beroperasi seperti biasa. Dan pasti saat akan dibuka kembali, kolam renang ini akan dibersihkan dan dibenahi, air kolam juga akan diganti sehingga pengunjung dapat nyaman berenang di tempat ini,” jelasnya.

Tetapi, imbuh JT, pengunjung ke kolam renang ini memang tak terlalu ramai, bahkan saat sebelum pandemi corona. Menurutnya, berdasarkan pengamatan sebelumnya, minat masyarakat Serdang Bedagai untuk berenang di kolam renang tidak banyak.

“Masyarakat di daerah ini sudah dekat dengan pantai dan laut. Banyak wisata pantai di daerah ini, jadi masyarakat lebih suka berenang ke pantai ketimbang di kolam renang,” ujarnya.

JT menjelaskan cara untuk menarik minat masyarakat agar mau berenang di kolam renang Erry Soekirman ialah dengan mengadakan event lomba renang. Jadi pihak kolam renang mengundang sekolah-sekolah untuk ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.

JT juga mengatakan, ketika masih aktif beroperasi harga tiket masuk kolam renang Erry Soekirman sebesar Rp 5.000. Tiket masuk ke lokasi ini murah karena kolam renang ini dikelola oleh Pemkab dan hasilnya juga untuk Pemkab.

KEYWORD :

Sergai Kolam Renang Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :