Senin, 29/04/2024 01:16 WIB

Marwan: Rusak Toleransi Umat Beragama Tak Layak jadi Pemimpin

Bagi pihak atau kelompok yang mencoba merusak toleransi antar umat beragama yang sudah berjalan dengan baik di Tanah Air, tidak layak menjadi seorang pemimpin.

Ketua LPP PKB Marwan Jafar

Jakarta - Bagi pihak atau kelompok yang mencoba merusak toleransi antar umat beragama yang sudah berjalan dengan baik di tanah air, tidak layak menjadi seorang pemimpin.

Demikian disampaikan Ketua LPP DPP PKB, Marwan Jafar, melalui akun twitternya di @marwan_jafar, Senin (10/10).

Menurutnya, dengan memunculkan isu SARA dalam kepentingan politik justru akan merusak tatanan kehidupan bernegara dan nilai-nilai Pancasila.

"Toleransi antar umat beragama di negara kita sudah berjalan dengan baik, tapi bagi orang yang merusaknya tidak layak menjadi pemimpin, siapapun orangnya," kata mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu.

Untuk itu, Ia mengimbau kepada seluruh pihak baik intelektual, akademisi, peneliti, dan tokoh agama, agar menjaga keutuhan NKRI dengan tidak memicu perpecahan terkait kontroversi isu SARA.

"Kepada para intelektual-akademisi-peneliti-pengamat-ustadz/ustadzah, janganlah Anda menistakan diri hanya karena keberpihakan politik sesaat," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Marwan mengajak kepada seluruh pihak terlebih kepada tokoh agama untuk menjaga persatuan ummat, bangsa dan negara, bukan berpikir sempit untuk golongan dan pilihannya saja.

"Yang ngaku/dicap muslim kiri-kanan-tengah-liberal-konservatif-tekstualis-kontekstualis-skripturalis-normatif-transformatif, mari jaga PERSATUAN," terang Marwan.

Diketahui, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Alquran surat Al-Maidah ayat 51 memicu kontroversi di masyarakat. Pernyataan Ahok dianggap telah melecehkan umat Islam yang memicu konflik SARA.

KEYWORD :

Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta PKB Marwan Jafar Ahok Alquran Jurnas.com




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :