Minggu, 12/05/2024 15:30 WIB

Iran Bantah Tunda Kesepakatan dengan China Sebelum Hasil Pemilu AS Keluar

Iran dan China sedang melanjutkan diskusi tentang apa yang disebut kesepakatan 25 tahun itu tanpa terpengaruh oleh situasi politik di AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saied Khatibzadeh. (Press TV)

Teheran, Jurnas.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saied Khatibzadeh menepis pembicaraan perjanjian kemitraan ekonomi dan keamanan dengan China ditunda sampai hasil pemilihan presiden 3 November di Amerika Serikat (AS) keluar.

"Saya menyangkal masalah seperti itu, masalah ini diangkat oleh media yang bermusuhan dan tidak benar," kata Khatibzadeh seperti dikutip oleh layanan berita parlemen Iran ICANA pada Rabu (4/11).

Pejabat itu mengatakan bahwa Iran dan China sedang melanjutkan diskusi tentang apa yang disebut kesepakatan 25 tahun itu tanpa terpengaruh oleh situasi politik di AS.

"Negosiasi antara Republik Islam Iran dan China di bawah perjanjian 25 tahun terus berlangsung dengan tekun dan (mereka) tidak terikat dengan pemilihan umum negara mana pun khususnya Amerika Serikat," kata Khatibzadeh.

Iran dan China telah bergerak untuk menyelesaikan perjanjian besar untuk memfasilitasi kerja sama di berbagai bidang seperti energi, investasi, dan keamanan.

Disebutkan bahwa Chinaberkomitmen untuk hampir $400 miliar investasi di Iran dalam 25 tahun sementara Iran akan memberikan jaminan untuk menyediakan pasokan minyak mentah yang stabil dan produk terkait ke China.

Peningkatan kerja sama antara Iran dan China dipandang sebagai respons atas meningkatnya tekanan AS terhadap kedua negara, terutama terhadap Iran sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada tahun 2017.

Trump menarik negaranya dari perjanjian internasional utama tentang aktivitas nuklir Iran pada 2018 sebelum dia mulai menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Teheran.

Analis percaya sanksi AS hanya memperkuat kebijakan Lihatlah ke Timur Iran dengan China menjadi fokus utama dari pendekatan strategis tersebut. (Press TV)

KEYWORD :

Iran Pemilu Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :