Senin, 29/04/2024 08:32 WIB

Prambanan Jazz 2020 Digelar Virtual, Ini Ungkapan Isyana Sarasvati

Prambanan Jazz 2020 tetap digelar meski secara virtual. Ini ungkapan Isyana Sarasvati.

Isyana Sarasvati di Prambanan Jazz 2020. (Foto : Jurnas/Dok Rajawali Indonesia).

Jakarta, Jurnas.com- Digelar secara virtual di tengah pandemi Covid-19, Prambanan Jazz 2020 tetap mempesona. Festival musik kelas dunia yang lahir di Yogyakarta dan selalu dilaksanakan di kawasan Candi Prambanan ini, membuka konsernya virtualnya, Sabtu (31/10/2020) dengan menghadirkan  Joko In Berlin. Grup band yang digawangi Mellita Sie (vokalis), Kelana Halim (gitar), Fran Rabit (bass), Popo Fauza (keyboard) serta Aditya Subakti (drum) membawakan enam buah lagu, yakni 3 Am, Pesawat Kertas, Misanthropy, Senyap, Senja, dan Euphoria.

Dilanjutkan dengan Fourtwnty menjadi pengisi kedua di hari pertama Prambanan Jazz Virtual Festival 2020. Ari Lesmana, sang vokalis, juga membawakan enam buah lagu berjudul Realita, Diam-Diam Kubawa Satu, Hitam Putih, Zona Nyaman, Nematomorpha, dan Fana Merah Jambu.

Dan Isyana Sarasvati yang tahun ini kembali mengisi panggung Prambanan Jazz Festival, menyanyikan delapan lagu, yakni Lexicon, Sikap Duniawi, Mad, Ragu Semesta, Pendekar Cahaya, Lagu Malam Hari, Untuk Hati yang Terluka, dan Unlock The Key.

“Saya senang bisa bermain lagi akhirnya, dan semoga ini menjadi penyemangat untuk bangkit dari keterpurukan,” ujar Isyana Sarasvati di akhir penampilannya.

Pusakata menjadi penampil selanjutnya juga mengusung delapan lagu hits, berjudul, Berdua Saja, Kita, Kita Hanya Sebentar, Pejamkan Matamu, Jalan Pulang, Aku, Kau, dan Malam, Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, dan Akad.

Tompi, yang dalam Prambanan Jazz Festival kali ini menjadi visual director, juga mengisi panggung dan menghibur penonton dengan tujuh lagu yang sebagian besar andalannya, antara lain, Selalu Denganmu dan Menghujam Jantungku.

Seorang perempuan muda berbakat bernama Dere, juga ikut meramaikan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 dengan single terbarunya berjudul Kota. Karya ini ditulis bersama dengan Tulus.

CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengungkapkan upaya menghadirkan penonton ke venue secara terbatas sudah dilakukan sampai detik-detik terakhir.

Ia sudah membuat konsep berdiri untuk penonton berupa kotak pagar yang berisi maksimal empat orang. Konsep ini diadopsi dari konser di Newcastle Inggris. Namun, tidak mendapatkan izin karena situasi pandemi.

“Walaupun bukan menjadi sebuah kontestasi, keadaan menantang kami untuk bertahan di masa depan, dengan mengusung konsep baru, Prambanan Jazz Festival kembali lagi dengan menggandeng tiga belas musisi terbaik tanah air, untuk membawa kembali kejayaan di tengah pandemi yang mengubah situasi,” kata Anas Syahrul Alimi.

Co-Founder Prambanan Jazz Festival, Bakkar Wibowo, mengungkapkan festival ini mengusung semangat kolaborasi dan bukan berkompetisi. Ia justru merasa khawatir jika kreativitas mandeg, oleh karena itu senantiasa berinovasi untuk menemukan rumus-rumus baru sehingga festival selalu berjalan di segala situasi.

“Keberhasilan Prambanan Jazz adalah keberhasilan tim kami,” ucap Bakkar.

Protokol kesehatan ketat diberlakukan sepanjang Prambanan Jazz VirtualFestival2020. Seluruh artis dan kru yang masuk ke venue wajib menunjukkan surat hasil rapid test. Gugus Tugas Covid-19 .

DIY juga berada di luar pintu masuk dan mewajibkan pengunjung yang datang dan belum membawa surat hasil rapid test untuk mengikuti tes terlebih dulu.

Di hari kedua, Minggu (1/11/2020) ini, Ardhito Pramono, The Everyday Band, Nadin Amizah, Pamungkas, Sinten Remenfeat Endah Laras, dan Yura Yunita menjadi penampil perhelatan musik bergengsi ini. Para musisi akan membawakan lagu-lagu mereka dalam jazz version.

KEYWORD :

Kabar Artis Isyana Sarasvati Prambanan Jazz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :