Selasa, 14/05/2024 04:33 WIB

Mentan Syahrul Antisipasi Dini Kebakaran dan Penyebaran COVID-19 di Kementan

Info terkini pengawai yang terinfeksi, saat ini sedang dalam pengobatan dan isolasi mandiri, mengingat rata-rata mereka tidak menunjukkan gejala sakit

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengecek kondisi gedung dan fasilitasnya seperti alarm, sensor asap dan panas di dalam gedung, kesiapan hydran dan gudang mesin pompa air hydran.

Jakarta, Jurnas.com -  Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan pengecekan fasilitas kemanan di gedung lingkungan Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kanpus Kementan) sebagai upaya dini agar tidak terjadi kebakaran dan penyebaran wabah COVID-19. 

"Kami secara terus menerus aktif mengingatkan kewaspadaan dalam bekerja. Protokol kesehatan tetap berlaku secara ketat, meski secara bergantian harus bekerja di kantor," ujar Syahrul di gedung C Kanpus Kementan, Senin(24/08/20).

Pada kesempatan tersebut, Syahrul mengecek kondisi gedung dan fasilitasnya seperti alarm, sensor asap dan panas di dalam gedung, kesiapan hydran dan gudang mesin pompa air hydran.

"Jadi fasilitas kita lengkap dan kondisinya siap siaga. Kondisi rawan kebakaran saat ini kita antisipasi dini. Tapi kita harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Syahrul.

Terkait pencegahan COVID-19, Syahrul menuturkan, Kementan secara teratur melakukan rapid test dan tes Swab untuk setiap karyawan Kementan juga terus melakukan sterilisasi gedung seusai jam kerja untuk tetap menjaga ruang kerja aman dari ancaman COVID-19.

"Setiap bulan kita sudah melakukan pengecekan melalui rapid tes dan tes Swab. Akan tetapi setiap karyawan juga tidak bisa 24 jam kita jaga karna mereka juga di rumah mereka, pergi ke pasar, atau ketempat lainnya," terangnya.

Selain itu, sektor pertanian juga mengharuskan turun kelapangan diberbagai daerah untuk menjaga kondisi pangan seperti petani berada disawah. Walaupun demikian Mentan mengatakan jajarannya selalu menerapkan prokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Dari tes Swab terakhir memang ada beberapa karyawan yang positif dan saat ini sudah mendapatkan menanganan. Ruangan juga sudah kembali disterilkan. Pembagian antara WFH dan WFO juga tetap berlanjut seperti sebelumnya," terangnya.

Dikesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono mengatakan, sebagai langkah antisipatif, jajaran pimpinan Kementan terus melakukan langkah pencegahan secara ketat. Pertama, melakukan penyemprotan Desinfektan ke seluruh ruangan Kantor Pusat Kementan.

"Kedua, melakukan protokol kesehatan secara ketat di setiap ruangan, termasuk peningkatan imunitas tubuh masing2 pegawai," ujarnya.

Ketiga, lanjut Momon, yakni melakukan pengaturan WFH, dengan tetap dapat menyelesaikan pekerjaan/tugas. Keemapt, mengurangi kegiatan yg bersifat pertemuan secara fisik (sebaiknya gunakan virtual). Kelima, perbanyak pegawai untuk melakukan rapid test.

"Protokol kesehatan wajib berlaku, menjaga imunitas dengan vitamin dan gizi yang baik. Pegawai telah kita diminta makin berhati-hati. penanganan dilakukan secara maksimal," ungkap Momon.

Selain itum Momon mengatakan bahwa info terkini pengawai yang terinfeksi, saat ini sedang dalam pengobatan dan isolasi mandiri, mengingat rata-rata mereka tidak menunjukkan gejala sakit.

"Kita terus utamakan keselamatan karyawan Kementan. Mudah mudahan dengan langkah yang sudah diambil karyawan aman dan Kementan bisa terhindar dari penyebaran COVID-19," tandasnya.

KEYWORD :

Virus Corona Syahrul Yasin Limpo Kementerian Pertanian Momon Rusmono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :