Sabtu, 27/04/2024 14:17 WIB

Heboh Nuklir, Kini Korut Dilanda Banjir Tewaskan 133 Orang

Media pemerintah Korut melaporkan hujan lebat pada akhir Agustus hingga awal September menyebabkan kerusakan parah dekat Sungai Tumen.

Seoul  -  Biasanya Korea Utara selalu heboh dengan nuklir, kini negara yang menutup diri dan baru saja  melakukan uji nuklir kelimanya itu sedang dilanda bencana banjir akibat hujan lebat. Kondisi itu, menewaskan 133 penduduk wilayah timur laut, sementara 395 lainnya dinyatakan hilang dan 107 ribu warga mesti mengungsi karena banyak rumah dan bangunan penting hancur.

Kejadian itu justru dikabarkan melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena negara tersebut tertutup akses dari negara tetangga.  Dan kantor PBB untuk Koordinasi Masalah Kemanusiaan (OCHA)  mengatakan, 35.500 rumah rusak, bahkan dua pertiga dari jumlah rumah itu hancur seluruhnya. Alhasil, 107 ribu warga mesti mengungsi akibat bencana banjir.

OCHA mengatakan, jumlah korban tewas dan hilang didapat dari data pemerintah Korea Utara. Media pemerintah Korut melaporkan hujan lebat pada akhir Agustus hingga awal September menyebabkan kerusakan parah dekat Sungai Tumen. Akan tetapi, pihak itu tak memberi informasi jumlah korban tewas akibat banjir dalam laporan terbarunya.

Kantor berita Korut, KCNA mengatakan pada Minggu, fenomena cuaca terburuk sejak lebih dari 70 tahun terakhir telah menimpa wilayah utara hingga menyebabkan "kerugian besar". Meski demikian, proses pemulihan masih terus dilakukan. Kemudian Reuters melaporkan,  tingginya pembalakan hutan untuk bahan bakar dan pertanian membuat negara itu rentan tertimpa bencana alam.

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :