Rabu, 15/05/2024 21:49 WIB

AS dan Korsel Persiapkan Anti Rudal

Dengan adanya sanksi ini akan membekukan setiap properti warga Korut yang ada di AS dan mencegah warga AS bekerja sama dengan Korut.

Korea Utara nampaknya mulai menjadi ancaman bagi dunia barat dan rivalnya, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Kedua negara yang bersekutu itu, menyatakan setuju meluncurkan sistem pertahanan rudal kontroversial untuk mengantisipasi serangan Korea Utara.

Sistem anti rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) akan diluncurkan sepenuhnya untuk menangkis ancaman dari Pyongyang, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel.

Namun hingga saat ini, masih belum jelas dimana rudal ini akan ditempatkan dan siapa yang akan memiliki kendali akhir. Padahalm diskusi dimulai di bulan Februari setelah Korut menembakkan rudal jarak jauh, namun Cina telah secara konsisten keberatan.

Sistem THAAD akan mampu mendeteksi dan menembak jatuh misil Korut, namun Cina berkata ini akan merusak kepentingan keamanan negara-negara di wilayah tersebut.

BBC menuliskan, Beijing khawatir sistem radar ini akan mampu mendeteksi jauh ke dalam teritorinya. Cina, sekutu terdekat Korut, mendukung sanksi PBB terbaru setelah Korut melangsungkan tes rudal dan nuklir.

Kementerian Pertahanan Korsel mengumukan jika sistem rudal ini akan diluncurkan ‘sesegera mungkin’. Pengumuman ini muncul setelah Korut mencela sanksi AS terhadap Kim Jong-un, mengatakan itu sebuah ‘deklarasi terbuka atas perang’, setelah Kim Jong-un dituduh melakukan pelanggaran HAM.

AS telah menjatuhkan sanksi atas kepala negara tersebut untuk pertama kalinya dengan  menyatakan dia bertanggung jawab langsung atas pelanggaran HAM di negara tersebut.

Dengan adanya sanksi ini akan membekukan setiap properti warga Korut yang ada di AS dan mencegah warga AS bekerja sama dengan Korut. "Di bawah Kim Jong-un, Korea Utara kerap melakukan kekejaman yang tak dapat ditolerir dan menyengsarakan jutaan warganya, termasuk pembunuhan di luar hukum, kerja paksa dan penyiksaan,” menurut pernyataan Departemen Keuangan AS.

Diduga ada 80.000 hingga 120.000 orang ditahan di penjara Korut di mana siksaan, kekerasan seksual dan eksekusi mati adalah hal yang biasa terjadi. (bbc)

 

KEYWORD :

Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :