Senin, 29/04/2024 01:19 WIB

PON 2016 Jabar Jadi Ajang Terakhir Umar

Penampilan di Jawa Barat nanti juga untuk mengukur sejauhmana peningkatan kemampuan karateka-karateka pelatnas.

Jurnas_dotcom

Sempat menghilang dari pentas karate nasional dan multievent resmi internasional, karateka kawakan Umar Syarif akan turun lagi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 17-29 September 2016. Atlet berusia 39 tahun ini bertekad mempersembahkan hasil terbaik bagi kontingen Jawa Timur pada PON 2016 yang bakal menjadi PON terakhir baginya.

 

“Saya masih terikat kontrak dengan Jawa Timur untuk turun di PON 2016. Mungkin PON ini menjadi terakhir kali bagi saya memakai seragam karate,” kata Umar yang tinggal di Swiss, dalam percakapan lewat internet.

 

Umar terakhir kali tampil berlaga di ajang multievent bergengsi pada SEA Games 2013 Myanmar. Ia merupakan jawara Asia Tenggara karena selalu meraih emas sejak SEA Games 1997 di Jakarta. Pada SEA Games 2015 Singapura, karate tidak dipertandingkan.

 

Hingga saat ini, peraih perak Asian Games 2010 ini masih tetap aktif mengikuti berbagai turnamen karate di Eropa. Karenanya, usia yang tak lagi muda tidak membuat dia kehilangan keperkasaan. Apalagi di kancah PON.  Sejak meraih emas pada PON 2000, Umar yang pernah dicatatkan nobatkan MURI sebagai pemegang rekor sebagai atlet terlama, memang merupakan langganan emas. Sebelum turun di PON dan balik ke Indonesia, Umar masih akan turun di turnamen Basel Master, 10 September 2016.

 

Dalam tiga kali PON yang diikuti (2000, 2004 dan 2008), Umar mampu mengoleksi 6 emas. Tiga emas diantaranya ia raih di PON 2008 Kalimantan Timur dengan menjuarai nomor kumite bebas putra, kumite perorangan +84Kg putra dan Kumite Beregu Putra. Setelah tidak bisa tampil karena aturan umur pada PON 2012 Riau, Umar akan turun di kelas kumite perorangan +84Kg dan beregu putra pada PON 2016. Ia sepertinya masih diandalkan Jawa Timur yang tidak mau kehilangan muka dalam persaingan memperebutkan juara umum dengan tuan rumah dan DKI Jakarta.

 

Selain menjadi PON terakhir, Umar juga menegaskan bahwa penampilan di Jawa Barat nanti untuk mengukur sejauhmana peningkatan kemampuan karateka-karateka pelatnas yang kini diasuh oleh pelatih Prancis, sekaligus memberikan semangat kepada para yuniornya itu. “Saya berharap yunior-yunior saya, di pelatnas khususnya, bisa menunjukan hasil latian dan uji coba selama ini,” tegas Umar.

 

Menurut ayah dua anak ini, persaingan di PON 2016 akan ketat dan ramai. Terlebih di kelas +84 kg, karena saat ini di Pelatnas sedang membara untuk mengalahkan dan menumbangkan dominasinya selama ini. “Ini bagus buat PON nanti, dan Insallah dengan ridho yang diatas, saya masih bisa berbuat untuk Jawa Timur,” tutur Umar.

KEYWORD :

PON 2016 karate umar syarief




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :