Jum'at, 26/04/2024 19:14 WIB

Virus Corona Makan Korban di Filipina

Kasus pertama dari virus corona diketahui dari seorang pria yang berusia 44 tahun dan perempuan yang berusia 38 tahun, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan meninggal pada Sabtu (1/2).

Virus Corona (Foto: CNN)

Manila, Jurnas.com - Sekretaris Kesehatan Filipina, Francisco Duque III mengkonfirmasi kematian pertama di Filipina akibat virus corona. Ini merupakan kematian pertama yang di luar China pada Minggu (2/2).

Dalam sebuah konferensi pers di Kota Quezon, Duque mengatakan, kasus pertama dari virus corona diketahui dari seorang pria yang berusia 44 tahun dan perempuan yang berusia 38 tahun, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dan meninggal pada Sabtu (1/2).

Keduanya berasal dari Wuhan, China dan dikurung di Rumah Sakit San Lazaro di Manila. Kematian laki-laki China juga merupakan kematian pertama yang dilaporkan dari seseorang yang dinyatakan positif virus corona baru di luar China.

"Ini adalah kematian pertama yang dilaporkan di luar China. Namun, kita harus ingat bahwa ini bukan kasus yang didapat secara lokal. Pasien ini berasal dari pusat penyebaran, Wuhan, China," ujar Duque dilansir dari GMA.

Sementara itu, 24 pasien yang diselidiki diuji negatif untuk virus corona baru, sementara empat lainnya sedang menunggu hasil dari Research Institute for Tropical Medicine.

Menurut Duque, pria China berusia 44 tahun itu tiba bersama rekan wanitanya di Filipina pada 21 Januari melalui Hong Kong dari Wuhan. Keduanya pergi ke Cebu dan Dumaguete terlebih dahulu sebelum terbang ke Manila.

Pria asal China itu dirawat karena pneumonia pada 25 Januari lalu di Rumah Sakit San Lazaro di Manila setelah mengalami demam, batuk dan sakit tenggorokan.

"Selama pasien dirawat, dia menderita pneumonia berat. Dalam beberapa hari terakhir, pasien stabil dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun, kondisi pasien memburuk dalam 24 jam terakhir yang mengakibatkan kematiannya," kata Duque.

Juru bicara WHO, Eric Domingo mengatakan kasus pertama yang dikonfirmasi dari virus corona novel di negara ini, di sisi lain, tidak lagi mengalami gejala infeksi seperti demam dan batuk. Namun, dia belum keluar dari rumah sakit.

Duque menambahkan mereka saat ini bekerja dengan Kedutaan Besar China untuk pengelolaan martabat jasad pria China yang bermartabat sesuai dengan standar nasional dan internasional.

"DOH meyakinkan publik bahwa semua tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus sedang dilaksanakan dan diikuti dengan ketat. Rumah Sakit San Lazaro telah menerapkan protokol pengendalian infeksi yang ketat saat merawat pasien-pasien ini," katanya.

"Biro Epidemiologi (EB) dari departemen saat ini sedang melakukan pelacakan kontak penumpang di penerbangan dari dua kasus positif. EB telah mengamankan manifesto dari penerbangan dan dalam koordinasi yang erat dengan maskapai terkait," tambahnya.

Duque mengatakan, kegiatan pelacakan juga dilakukan di Cebu, Dumaguete dan di tempat-tempat lain yang dikunjungi pasien.

"Saat ini, tidak ada laporan penyebaran virus oleh masyarakat di dalam negeri. Namun, masyarakat masih diingatkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan seperti kebersihan tangan yang benar dan kepatuhan terhadap etiket batuk," tambahnya.

Pada pukul 12 siang hari Sabtu, Duque mengatakan lima PUI tambahan saat ini sedang dipantau oleh DOH, sehingga jumlah total pasien di negara ini menjadi 36.

Dari jumlah ini, 23 saat ini diterima dan diisolasi, sementara 10 telah diberhentikan dengan pengawasan ketat. Sementara itu, kematian PUI yang dilaporkan sebelumnya di Rumah Sakit San Lazaro dinyatakan negatif untuk virus corona baru.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sudah memutuskan untuk menerapkan larangan perjalanan sementara pada semua wisatawan yang datang dari daratan Cina dan wilayah administrasi khusus Hong Kong dan Makau di tengah ancaman virus corona baru.

KEYWORD :

Gejala Virus Corona Darurat Virus Corona Kota Wuhan Filipina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :