Minggu, 28/04/2024 03:10 WIB

Perang Modern AS di Iran

Dengan menggunakan sanksi, AS dapat menekan dan membatasi sumber daya keuangan, persediaan medis, dan makanan Iran, tanpa harus bersangkutan dengan peraturan internasional yang melarang membunuh warga sipil.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Teheran, Jurnas.com - Sanksi Amerika Serikat (AS) yang membabi buta di Iran adalah bagian dari perang diam. Begitu kata kata juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, pada jumpa pers, Senin (16/12).

"Sebenarnya, sanksi itu bukan saja alternatif untuk perang, tetapi juga sanksi itu adalah alternatif modern untuk genosida dan terorisme, dan contoh perang diam-diam," katanya.

Menurut Rabiei, dengan menggunakan sanksi, AS dapat menekan dan membatasi sumber daya keuangan, persediaan medis, dan makanan Iran, tanpa harus bersangkutan dengan peraturan internasional yang melarang membunuh warga sipil.

"Washington telah menggantikan peperangan dengan sanksi karena menurutnya hukum internasional tidak dapat melindungi orang, yang merupakan korban nyata dari sanksi," katanya.

Pada Sabtu (14/12), Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin mengatakan Washington menggunakan sanksi sebagai alternatif penting untuk konflik militer dunia. "Amerika melakukan kesalahan dan pada saat yang sama berusaha menipu orang-orang di dunia," kata Rabiei.

Rabiei menggambarkan pernyataan Mnuchin sebagai pengakuan bersejarah dan pertama kalinya Washington secara eksplisit menyamakan sanksi dengan perang.

Sanksi AS, kata Rabiei, untuk menyasarr populasi Iran secara umum, dan lebih khusus kelompok rentan termasuk kelas yang kurang mampu dan kelas pekerja, pensiunan, serta pasien yang menderita penyakit yang mengancam jiwa.

Meksipun sanksi itu tidak menimbulkan perang, kata Rabiei, Washington telah menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional melalui langkah-langkah yang tidak adil itu.

"Publik AS pada akhirnya akan menyadari esensi sebenarnya dari tindakan Washington," katanya.

Menurut Rabiei, kata-kata Mnuchin sangat jelas mencerminkan bahwa taktik Washington terutama dimaksudkan untuk merusak keamanan psikologis dan kesejahteraan bangsa Iran.

Rabiei merujuk sanksi AS yang menargetkan industri penerbangan dan maritim Iran sebagai contoh upaya terkoordinasi untuk mencoba dan memprovokasi bangsa Iran.

Ia menambahkan Republik Islam Iran jauh sebelumnya, meramalkan rencana Washington untuk menargetkan perusahaan yang berkontribusi pada aliran komoditas ke dan di luar negeri.

Republik Islam Iran meyakini, kata Rabiei, bahwa Gedung Putih tidak akan mampu mempertahankan kebijakan seperti itu dalam jangka panjang.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Perang Modern Tekanan Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :