Senin, 13/05/2024 16:00 WIB

Suhariyanto Optimistis Pertanian akan Lebih Maju di Tangan Mentan Syahrul

BPS melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan satu data lahan pertanian yang difokuskan pada komoditas yang sering mendapat sorotan publik maupun masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Tahun 2020 dengan tema Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern di Jakarta, Kamis (12/12).

Jakarta, Jurnas.com - Kepada Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto optimistis sektor pertanian ke depannya akan semakin maju di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.

Itu disampaikan di sela Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Tahun 2020 dengan tema "Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern" di Jakarta, Kamis (12/12).

"Dengan jejak prestasi Mentan yang luar biasa sejak menjabat bupati dan gubernur, saya yakin betul ke depan akan banyak terobosan-terobosan yang dilakukan. Saya yakin sektor pertanian ke depannya akan makin maju," ujar Suhariyanto.

Suhariyanto mengapresiasi terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan satu data pertanian yang merupakan program 100 hari kerja dari Mentan Syahrul sejak dilantik pada Oktober lalu.

"Ini merupakan terobosan yang sangat penting dan merupakan sebuah keharusan. Karena dengan data yang berkualitas, kebijakan yang akurat bisa diusung. Jadi kita semua harus mendukung langkah dari bapak Mementan ini," kata Suhariyanto

Dalam acara ini, BPS melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan satu data lahan pertanian yang difokuskan pada komoditas yang sering mendapat sorotan publik maupun masyarakat.

Banyaknya komoditas, kata Suhariyanto, jadi alasan mengapa BPS mengusulkan hanya fokus pada empat komoditas strategis, yaitu padi, jagung, gula dan sawit.

Namun, Suhariyanto menegaskan bahwa fokus empat komoditas tidak berati mengabaikan data komoditas lainnya. "Enggak, tetap didata. Kalau saya bilang diprioritaskan karena ini banyak, berarti mana yang didahulukan," tegas Suharianto kepada Jurnas.com.

KEYWORD :

Pertanian Maju Syahrul Yasin Limpo Satu Data Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :