Jum'at, 26/04/2024 15:40 WIB

AS Mulai Keluarkan Izin Berbisnis dengan Huawei

Logo Huawei (Foto: China Daily)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memberikan Huawei penangguhan kedua pada minggu ini.

Kebijakan tersebut memungkinkan sejumlah perusahaan pemasok untuk mulai kembali berbisnis dengab raksasa telekomunikasi China itu, setelah ditempatkan pada daftar hitam enam bulan lalu.

Departemen Perdagangan AS mengatakan telah mulai mengeluarkan lisensi bagi beberapa perusahaan, untuk menjual barang ke Huawei, memperluas basis pemasok perusahaan, dan memberikan kejelasan yang telah lama ditunggu-tunggu kepada industri yang pernah menjual barang senilai miliaran dolar.

Tidak segera jelas produk mana yang telah disetujui untuk dijual kepada pembuat peralatan telekomunikasi top dunia itu. Namun Huawei Technologies Co Ltd, yang juga pembuat smartphone terbesar kedua, masih cemas menunggu lisensi untuk Alphabet Inc Google yang selama ini memasok layanan selulernya ke model-model baru.

Pejabat Departemen Perdagangan AS, dikutip dari Reuters menyebut, terdapat sekitar 300 permintaan lisensi, sekitar setengahnya telah diproses. Sekitar setengah dari mereka telah disetujui dan sisanya ditolak.

Dikatakan pula, beberapa lisensi untuk penjualan komponen ponsel dan komponen non-elektronik telah disetujui.

"Departemen mengeluarkan lisensi sempit ini untuk mengesahkan kegiatan terbatas dan spesifik yang tidak menimbulkan risiko signifikan bagi keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat," kata Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut pada Kamis (21/11).

Langkah itu dilakukan setelah Departemen Perdagangan memperbarui apa yang disebut lisensi umum sementara perusahaan untuk ketiga kalinya pada Senin kemarin, memperluas izin bagi Huawei untuk terlibat dalam transaksi terbatas untuk membantu operator jaringan pedesaan AS.

Isyarat niat baik datang ketika pemerintahan Trump sedang berupaya untuk menandatangani perjanjian perdagangan fase satu dengan China, untuk mengakhiri perang dagang yang saling menguntungkan, dan telah mengguncang pasar dan menekan pertumbuhan global.

Banyak pihak di AS menyuarakan kekhawatiran bahwa pemerintah dapat melonggarkan sanksi terhadap Huawei untuk menenangkan Beijing, dan meraih kemenangan dalam perdagangan.

Senator Republik Marco Rubio mengatakan dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu "menimbulkan ancaman yang jelas dan terus tumbuh terhadap keamanan ekonomi dan nasional" Amerika Serikat dan sekutunya.

"Saya sangat percaya itu bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional Amerika untuk memberikan lisensi untuk ekspor A.S yang mendukung atau memperkuat Huawei," katanya, seraya menambahkan bahwa Departemen Perdagangan harus memberi tahu para pembuat undang-undang tentang lisensi apa yang diberikan.

KEYWORD :

Amerika Serikat Huawei




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :