Selasa, 14/05/2024 18:43 WIB

Rugi, Miliarder Inggris Batalkan Proyek Mobil Listrik

Dyson menilai pembatalan itu karena mobil yang fantastis telah dikembangkan, tetapi mereka belum dapat menemukan pembeli.

James Dyson mengumumkan pada hari Kamis bahwa perusahaan akan menutup proyek mobil listriknya. Foto oleh Axel Heimken / EPA-EFE /

Jakarta, Jurnas.com - Insinyur James Dyson, miliarder pendiri perusahaan teknologi Inggris yang dikenal karena penyedot debu dan pengering tangannya, menulis dalam sebuah pembaruan di situs web perusahaan bahwa proyek mobil listrik yang dikembangkannya batal.

Dyson menilai pembatalan itu karena mobil yang fantastis telah dikembangkan, tetapi mereka belum dapat menemukan pembeli. Hal itu memicu kerugian bagi perusahaan.

"Meskipun kami telah berusaha sangat keras selama proses pengembangan, kami tidak bisa membuatnya layak secara komersial," tulis Dyson dilansir UPI.

Sekitar $ 3 miliar diberikan untuk proyek tersebut, yang menurut Dyson akan terus mengarah ke teknologi baru.

Dyson mengumumkan rencana pada 2017 untuk kendaraan bertenaga baterai dengan tujuan awalnya untuk memilikinya di pasar pada tahun 2020, tetapi tanggal itu didorong ke 2021 dengan rencana untuk membangun pabrik manufaktur Singapura.

Perusahaan itu memiliki sekitar 600 orang yang bekerja di tim otomotif.

"Kami sedang berupaya menemukan peran alternatif dalam Dyson dengan cepat untuk sebanyak mungkin tim dan kami memiliki lowongan yang cukup untuk menyerap sebagian besar orang ke dalam bisnis Rumah kami," tulis Dyson.

"Bagi mereka yang tidak bisa, atau tidak ingin, menemukan peran alternatif, kami akan mendukung mereka secara adil dan dengan rasa hormat yang pantas."

KEYWORD :

Miliarder Inggris Mobil Listrik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :