Senin, 29/04/2024 10:37 WIB

BMKG Identifikasi 3.649 Titik Panas di ASEAN

Mulai 27 Agustus 2019 sebanyak 95 titik naik menjadi 266 titik pada 30 Agustus 2019.

Ilustrasi BMKG

Jakarta, Jurnas.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengidentifikasi setidaknya terdapat 3.649 titik panas dengan kategori tingkat kepercayaan tinggi di seluruh wilayah Asia Tenggara.

BMKG mengidentifikasi titik panas tersebut berdasarkan hasil pemantauan citra Satelit Terra, Aqua, Suomi-NPP, NOAA-20, dan Satelit Himawari-8 (JMA) selama 10 hari terakhir.

"Hasil monitoring BMKG, terdapat juga jumlah titik panas di berbagai wilayah ASEAN dengan tren naik," ujar Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono Prabowo dalam keterangan resminya, Sabtu (7/9).

Mulyono mengatakan mulai 27 Agustus 2019 sebanyak 95 titik naik menjadi 266 titik pada 30 Agustus 2019. Titik panas itu, meningkat lagi menjadi 381 titik pada 1 September 2019 dan kembali naik menjadi 787 titik pada 4 September 2019.

Mulyoni menjelaskan lokasi titik panas tersebut berada di wilayah Indonesia yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Selain itu, tambah Mulyono, titik panas juga terdeteksi juga di Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, dan Timor Leste.

"Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, kondisi massa udara di atas wilayah Indonesia masih relatif kering sehingga menyebabkan berkurangnya potensi hujan di wilayah yang dilewati," terangnya.

Adapun beberapa wilayah di Indonesia yang dalam sepekan kedepan diperkirakan akan mengalami hujan sedang-lebat antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau bagian Utara, Kalimantan Utara, dan Papua.

"Diimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan, dan di satu sisi waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir di wilayah yang berpotensi hujan lebat," imbau Mulyono.

KEYWORD :

Mulyono Prabowo Musim Kemarau Titik Panas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :