Rabu, 15/05/2024 20:04 WIB

Qatar: Konflik Iran-AS jadi Ancaman Timur Tengah

Qatar dan negara-negara lain telah melakukan komunikasi dengan Teheran dan Washington untuk mengurai konflik di Timur Tengah.

Wakil Perdana Menteri dan menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berbicara dalam konferensi pers. (Foto oleh AFP)

Doha, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-tani, mengatakan, meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) akan merugikan semua negara di Timur Tengah.

Karena itu, ia mendesak kedua pihak untuk bertemu dan mencari solusi mengurangi eskalasi pertikaian di wilayah tersebut.

"Apa yang kami coba lakukan adalah benar-benar untuk menjembatani kesenjangan dan menciptakan ruang komunikasi antara kedua pihak karena eskalasi tidak akan menguntungkan siapa pun di kawasan itu," kata al-Thani kepada wartawan di London, Minggu (9/6).

Ia menambahkan, Qatar dan negara-negara lain telah melakukan komunikasi dengan Teheran dan Washington untuk mengurai konflik di Timur Tengah.

"Kami percaya bahwa pada satu titik harus ada kesepakatan - itu (konflik) tidak dapat berlangsung selamanya seperti ini," ujarnya.

"Karena mereka tidak mau terlibat dalam eskalasi lebih lanjut, mereka harus bertemu dengan ide-ide yang membuka pintu," sambungnya.

Ia mengatakan beberapa negara, termasuk Qatar, Oman, Irak dan Jepang, telah mendesak de-eskalasi antara Iran dan AS. Negara tersebut menyatakan khawatir jika terjadi eskalasi terus berlanjut.

"Ada upaya oleh Qatar dan negara-negara lain di kawasan itu untuk mengurangi eskalasi: kami telah berbicara dengan AS dan kami juga telah berbicara dengan Iran," kata Sheikh Mohammed.

Ketegangan memanas antara AS-Iran pada Mei 2018 saat Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan nuklir 2015, sembari memulihkan kembali sanksi keras terhadap Republik Islam yang menuai kritik.

Ketegangan makin memanas saat AS meningkatkan tekananannya terhadap Iran dengan memperketat sanksi minyaknya dan mengirim militernya di wilayah tersebut.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Qatar Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :