Minggu, 05/05/2024 06:07 WIB

Abaikan Seruan AS, Turki tetap Boyong S-400 Rusia

Erdogan juga mengatakan, tawaran dari AS untuk menjual rudal Patriot ke Turki tidak sebaik tawaran Rusia.

sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih di lokasi yang dirahasiakan di Rusia. (Foto oleh kantor berita Sputnik)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, lagi-lagi mengabaikan ancaman dari Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan tidak akan mundur dari kesepakatan rudal S-400 dengan Rusia.

Pekan lalu, Pentagon mengatakan, akan membubarkan program jet tempur F-35 bersama Turki dan kerjasamanya dengan NATO jika ngotof melanjutkan rencana untuk membeli sistem senjata anti-pesawat Rusia.

"Sudah ada kesepakatan. Kami memiliki tekad. Tidak mungkin untuk mundur," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul, Selasa (4/6).

Erdogan juga mengatakan, tawaran dari AS untuk menjual rudal Patriot ke Turki tidak sebaik tawaran Rusia.

Hubungan antara dua anggota NATO merenggang atas keputusan Ankara untuk membeli sistem rudal S-400, yang menurut Washington dapag menimbulkan ancaman kesepakatan bagi jet tempur F-35 yang akan Turki beli dari AS.

Para pejabat AS mendesak Turki untuk membeli rudal Patriot daripada S-400 dari Moskow, dengan alasan tidak sesuai dengan sistem senjata NATO.

Ankara mengtakan, penolakan AS menjual Patriot ke Turki menyebabkannya mencari vendor lain, dan menambahkan Rusia menawarkan kesepakatan yang lebih baik, termasuk transfer teknologi.

KEYWORD :

S-400 Turki Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :