Selasa, 07/05/2024 05:34 WIB

Wabah Antraks Bunuh Puluhan Kerbau di Kenya

Sampel bangkai telah dibawa ke laboratorium pemerintah di Nakuru, 140 kilometer dari ibukota Nairobi, untuk analisis lebih lanjut.

Ilustrasi kerbau (foto: CGTN)

Jakarta, Jurnas.com - Layanan Margasatwa Kenya (KWS) melaporkan temuan awal menunjukkan bahwa kerbau, di Taman Nasional Danau Nakuru, 10 meninggal karena antraks, Minggu (07/04) waktu setempat.

Menurut KWS, kasus pertama dilaporkan pada 29 Maret. Kondisi kering dan panas yang berkepanjangan di taman sebagian disalahkan atas wabah, kata pihak berwenang.

"Kami telah mengambil tindakan pengawasan dan semuanya sekarang terkendali karena dokter hewan kami sedang di lapangan memvaksinasi kerbau dan memantau situasi," kata juru bicara KWS Paul Githitu dilansir CGTN.

Sampel bangkai telah dibawa ke laboratorium pemerintah di Nakuru, 140 kilometer dari ibukota Nairobi, untuk analisis lebih lanjut.

KWS telah memvaksinasi beberapa badak putih sebagai tindakan pencegahan karena mereka berada dalam kontak dekat dengan kerbau.

Staf juga memiliki tusukan anti-antraks, dengan KWS menawarkan alat pelindung bagi mereka yang dekat dengan hewan.

Kasus antraks terakhir di taman dilaporkan pada tahun 2015

KEYWORD :

Wabah Antraks Kerbau Kenya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :