Senin, 29/04/2024 21:35 WIB

Pentagon Pastikan Konflik AS-Turki akan Segera Berakhir

Pentagon mengatakan telah menangguhkan pengiriman peralatan terkait jet tempur F-35, sembari menunggu keputusan Turki yang tegas untuk membatalkan pengiriman S-400.

F-35 (Foto: Forbes)

Washington, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Patrick Shanahan mengatakan akan menyelesaikan perselisihan dengan Turki mengenai pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia, sehari setelah AS menghentikan pengiriman peralatan pesawat F-35 ke Ankara.

AS berselisih selama bertahun-tahun dengan Turki, sekutu Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), setelah Presiden Tayyip Erdogan keukeuh membeli sistem pertahanan udara Rusia, yang mengancam keamanan pesawat F-35.

Pada Senin, Pentagon mengatakan telah menangguhkan pengiriman peralatan terkait jet tempur F-35, sembari menunggu keputusan Turki yang tegas untuk membatalkan pengiriman S-400.

Langkah sulit datang setelah berbulan-bulan peringatan Washington bahwa pembelian Turki atas teknologi rudal Rusia bersama jet tempur AS akan menimbulkan ancaman bagi teknologi F-35 dan membahayakan pertahanan Barat.

Gerakan anggota NATO yang tidak biasa

Pembelian sistem Rusia sangat tidak biasa bagi anggota NATO, aliansi Barat yang dibentuk untuk melawan Uni Soviet.

Pengumuman penangguhan AS datang dua hari sebelum menteri luar negeri dari 29 anggota NATO dijadwalkan di Washington untuk merayakan peringatan ke-70 aliansi itu.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu bertemu di Turki dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov, dan bersikeras bahwa pembelian S-400 akan dilanjutkan.

Tetapi pada Senin, Shanahan menyatakan optimisme bahwa AS dan Turki akan menemukan jalan keluar dari krisis dengan membujuk Turki untuk membeli sistem pertahanan Patriot, bukannya S-400-an.

"Saya berharap kami akan memecahkan masalah sehingga mereka memiliki peralatan pertahanan yang tepat dalam hal Patriot dan F-35," kata Shanahan kepada wartawan di Pentagon.

Shanahan  berharap AS pada akhirnya akan melaksanakan pengiriman F-35 yang saat ini berada di pangkalan Angkatan Udara Luke ke Turki, setelah menyelesaikan perselisihan. Pilot Turki menerima pelatihan tentang dua pesawat di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.

Ketidaksepakatan atas F-35 adalah yang terbaru dari serangkaian sengketa diplomatik antara Amerika Serikat dan Turki termasuk tuntutan Turki bahwa pengkhotbah ekstradit dan pengusaha AS Fethullah Gulen, perbedaan kebijakan Timur Tengah dan perang di Suriah.

KEYWORD :

Konflik Negara Amerika Serikat Turki NATO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :