Jum'at, 26/04/2024 15:34 WIB

Penyelidik PBB Desak Saudi Umumkan Nasib Pelaku Pembunuh Khashoggi

Arab Saudi diminta mengungkap nama-nama para terdakwa dan nasib 10 orang lainnya yang ditangkap.

Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)

Riyadh, Jurnas.com - Sidang bersembunyi Arab Saudi untuk 11 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tidak memenuhi standar internasional dan harus terbuka bagi publik dan pengamat persidangan.

Demikian kata pakar hak asasi manusia Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) dalam pernyataan pada Kamis (28/3).

Agnes Callamard yang memimpin penyelidikan internasional atas pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul Oktober lalu, meminta kerajaa mengungkap nama-nama para terdakwa dan nasib 10 orang lainnya yang ditangkap.

"Pemerintah Arab Saudi sangat keliru jika percaya bahwa proses ini, seperti yang saat ini dibentuk, akan memuaskan masyarakat internasional, baik dalam hal keadilan prosedural di bawah standar internasional atau dalam hal validitas kesimpulan mereka," kata Callamard.

Jaksa penuntut umum Saudi mendakwa 11 tersangka yang tidak disebutkan namanya pada November, termasuk lima yang dapat menghadapi hukuman mati atas tuduhan melakukan kejahatan.

CIA dilaporkan menyimpulkan, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan, yang disangkal para pejabat di Riyadh.

Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama Putra Mahkota Mohammed dan memecat pembunuhan itu, tidak termasuk di antara 11 tersangka yang diadili dalam persidangan rahasia di Riyadh, meskipun Arab Saudi berjanji akan membuat mereka bertanggung jawab di pengadilan.

KEYWORD :

Arab Saudi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :