Senin, 20/05/2024 10:34 WIB

Trump Diminta Berhenti "Mendewakan" Arab Saudi

Trump mengatakan AS bermaksud untuk tetap menjadi mitra setia Arab Saudi, meskipun  Pangeran Muhammad memiliki pengetahuan tentang pembunuhan Khashoggi.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: IRNA)

Washington - Senator Amerika Serikat (AS) menuduh Presiden Donald Trump "mendewakan" Arab Saudi atau dalam slogannya "Saudi Arabia first".

Hal itu disampaikan lantaran, Trump belum mengambil tindakan hukuman terhadap Saudi atau Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Keputusan Trump lagi-lagi menjilat kepada otoriter asing (Arab Saudi, Red)," kata Senator Demokrat Tim Kaine, lewat akun Twitternya pada Rabu (21/11).

"Ini hanya masalah waktu hingga tindakan seperti ini oleh presiden langsung mengancam keamanan kami," tambahnya, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (22/11)

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Trump mengatakan AS bermaksud untuk tetap menjadi mitra setia Arab Saudi, meskipun  Pangeran Muhammad memiliki pengetahuan tentang pembunuhan Khashoggi.

"Kami mungkin tidak pernah tahu semua fakta seputar pembunuhan Jamal Khashoggi. Bagaimanapun, hubungan kami dengan Kerajaan Arab Saudi akan tetap baik," kata Trump.

Ia menambahkan  tidak berniat untuk membatalkan kesepakatan militer dengan kerajaan. Trump mengatakan, "Jika kita dengan bodoh membatalkan kontrak ini, Rusia dan China akan menjadi penerima manfaat yang sangat besar"

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :